Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

61

  Kendala

       Salah satu ketentuan dalam kesepakatan G A T T adalah menyangkut
  masalah tarif. Berdasarkan kesepakatan G A T T maka setiap negara yang
  menandatangani perjanjian itu harus menurunkan tarif dalam jangka
 waktu tertentu. Karena Indonesia telah ikut menandatangai kesepakatan
 G A T T dan manjadi anggota W TO , maka sebagai konsekuensinya
 pemerintah Indonesia harus mengurangi tarif atas produk-produk impor
 termasuk produk pertanian.

      Selain masalah tarif, G A T T juga membuat ketentuan yang
 menyangkut penciptaan pasar bebas bagi produk-produk peternakan. Ini
 berarti bahwa Indonesia harus mambuka lebar-lebar pintu pasar dalam
 negerinya bagi produk pertanian negara lain. Apabila ketentuan G A T T ini
dilaksanakan maka sangat mungkin Indonesia akan kebanjiran susu dari
New Zealand, buah Thailand atau pisang. Mampukah petani Indonesia
mensejajarkan diri mereka dengan New Zeland, Thailand atau Australia?
Suatu hal yang sangat sulit terjadi.

     Persaingan pasti terjadi antara produk pertanian luar negeri dengan
produk pertanian dalam negeri. Dapat diduga bahwa produk pertanian
dalam negeri akan kalah dengan produk pertanian luar negeri dengan
beberapa alasan. Pertama, menyangkut kualitas. Kualitas produk
pertanian luar negeri jelas lebih baik dari pada produk pertanian dalam
negeri. Misalnya buah impor lebih manis daripada buah lokal. Akibatnya
produk pertanian dalam negeri yang memiliki daya beli yang kuat, dan
hanya tergantung pada kelompok yang memiliki daya beli yang rendah
sehingga para petani itu tidak akan mampu memperbaiki kehidupan
sosial ekonomi mereka karena mereka harus menerima harga sesuai
dengan daya beli konsumen mereka yang rendah. Kedua, produk
pertanian Indonesia akan sulit menembus pasar ekspor di(laur^ negeri.
Hal ini terkait dengan faktor perubahan tingaki]) laku konsumen di negara-
negara maju yang lebih menyukai produk yang berasal dari “natural
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14