Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
58
Kemampuan industri pertahanan nasional banyak tergantung
pada dukungan yang diberikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, upaya pertahanan dan keamanan nasional harus
dapat memanfaatkan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemampuan perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta di
bidang pertahanan dalam melakukan penelitian dan pengembangan
(research and development), sangat berpengaruh positif dalam
membuat produk-produk pertahanan yang berkualitas tinggi. Hal ini
terlihat dengan indikasi keberhasilan Kemampuan Industri
Pertahanan Nasional yang optimal dicapai untuk memperkuat
ketangguhan ketahanan nasional, yakni:
1) Meningkatnya industri manufaktur setidaknya 40%
terhadap PDB. Jika angka tersebut tercapai, maka
kemampuan industri pertahanan Indonesia akan menjadi kuat.
Terlihat pada tahun 2011, peningkatan sektor manufaktur
terhadap PDB nasional tercatat 20,92%; tahun 2012, dengan
pertumbuhan 6,4%, industri manufaktur menyumbang 20,8%
atau sekitar Rp.1.714,3 triliun terhadap PDB nasional yang
sebesar Rp.8.241,9 triliun. Kondisi ini akan meningkatkan
pengembangan kemampuan untuk membangun industri
pertahanan nasional.
2) Adanya Percepatan pertumbuhan industri nasional
selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi
yang merupakan sarana bagi peningkatan kualitas produk
industri pertahanan serta keunggulan dan modernisasi industri
pertahanan. Disamping peningkatan daya saing ekonomi dan
industri nasional.
3) Adanya perkembangan kegiatan di sektor industri
pertahananan sudah tentu memberi sumbangan besar bagi
keberhasilan pembangunan industri pertahanan. Dengan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik, maka
kemampuan industri pertahanan di dalam negeri akan

