Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

47

 kelamaan akan tenggelam dengan sendirinya akibatnya semakin
 meningginya permukaan air laut.

 17. Perkembangan Regional

           Kerjasama antar negara ASEAN telah banyak menimbulkan dampak
 positif bagi terciptanya stabilitas sosial ekonomi dan keamanan regional.
 Masih adanya beberapa permasalahan antar negara/bilateral, khususnya
 masalah garis batas wilayah baik darat maupun laut masih dapat di
 manage dengan baik, walaupun hal itu harus menjadi agenda penting
 untuk diselesaikan, term asuk masalah klaim Tiongkok di laut China
 Selatan.

          Terbentuknya ASEAN Free Trade Area (AFTA) sebagai penjabaran
 Blue Print ASEAN Community 2015. AFTA yang merupakan wujud dari
 kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan
 bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi
 kawasan regional ASEAN. Negara-negara di ASEAN akan dijadikan
 sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi
 penduduknya.

           Pemberlakuan pasar bebas ASEAN dan Asia Pasifik serta
meningkatnya kerjasama ekonomi sub-regional IMT-GT, IMS-GT, BIMP-
EAGA, dan AIDA, maka akan memacu pengembangan Pulau-Pulau Kecil
Terdepan terutama dalam meningkatkan investasi. Dengan demikian
masyarakat di Pulau-Pulau Terdepan tetap bangga dan merasa sebagai
bagian dari bangsa Indonesia.

          Disamping itu, kerjasama perdagangan ASEAN+3 (Jepang, Korea
Selatan, dan China) cenderung meningkat, tercatat jumlah perdagangan
ASEAN dengan tiga negara tersebut mengalami peningkatan sebanyak 5%
dan berjumlah US $ 712 juta pada tahun 2012 . Situasi tersebut menuntut
kesiapan segala aspek agar tidak berdampak negatif terhadap
pelaksanaan ketahanan nasional, terutama di pulau-pulau yang berada di
beranda depan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.

          Masalah geo-politik yang berkaitan dengan perjanjian belum
tuntasnya penetapan sebagian perbatasan wilayah territorial maritim
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12