Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
tanah, pirs, Mirs, khan, malik, dan vaderas. Mereka sebagai pemtmpim feodel merasa
kapitalisme tidak cocok karena akan merusak kekuasaan dan status mereka. Kedua,
jika kita melihat-lihat secara global, kita hams menyadari bahwa kapitalisme bahkan
di negara-negara yang sangat maju, seperti Amerika Serikat atau Jerman, telah
menghasilkan meningkatnya sejumlah kemiskinan dan melebarnya kesenjangan
antara kaum yang kaya dan yang miskin. Selain itu, krisis keuangan baru-baru ini dan
ketidakmampuan Barat untuk memperbaikinya menunjukkan bahwa kapitalisme telah
memperlihatkan buruknya pasar saat ini dan bagaimana pemerintah didominasi oleh
aktivitas monopoli, perusahaan multinasional dan lembaga keuangan global.Salah
satu alasan mengapa Pakistan tidak terlalu terpengaruh oleh krisis keuangan tahun
2008 adalah karena partisipasi Pakistan yang minim terhadap terintegrasi pasar
keuangan global.Apakah kita benar-benar ingin mengubah hal tersebut dengan
mengembangkan kapitalisme di bawah dikte dari IMF & Bank Dunia oleh manajer
keuangan dan politikus asingf i*
Sebagai negara pasca-kolonial, sistem perekonomian yang dikembangkan
telah membangkitkan kritik dan perlawanan terutama dari kalangan agama. Poin
pertama dari perlawan ini tentu saja merujuk pada ide tentang negara Islam dan tata
cara Islam untuk menjalankan perekonomian. Kedua, di daerah-daerah terutama yang
memiliki jenis aturan - seperti bekas negara-negara kesultanan dari negara Dir dan
Swat - realisasi aturan ini terhadap masyarakat jauh lebih nyaman, adil dan
terorganisir dengan baik dibandingkan dengan Pakistan saat pasca kolonial dengan
model yang tidak pernah bisa berjalan dengan baik. Ketika Uni Soviet dibubarkan,
'infrastruktur komunis / sosialis negara ini sangat maju dan berkembang, pendidikan
dan kesehatan tersedia untuk masyarakat, balikan di sudut kotateijauh di
Pakistan.Sementara Barat dan budak-budak mereka di Afrika dan Asia, hingga saat
ini memperlihatkan bekas luka di wajahnya dan menyebutnya sebagai sebuah
kebebasan, hak asasi manusia di bawah demokrasi, di mana kaya menjalani
kehidupan petualangan dan kaum miskin yang semakin lumpuh dan berjuang untuk
bertahan hidup.
Yang kedua dan terpenting adalah masalah intoleransi'9 agama, layaknya
penyakit kanker, masalah ini telah menyebar di seluruh negeri. Sejumlah upaya telah9
S9http://www.wcc-coe.org/wcc/what/jpc/echoes/echoes-18-06.html
35

