Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

71

         2) Tersedianya anggaran yang proporsional dan bersumber
         dari A P B N atau A P B D untuk memenuhi sarana dan prasarana
         dalam pengelolaan hutan.
         3) Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana yang
         mendukung manajemen pengelolan hutan seperti teknologi
         satelit, sistem pengindaraan jauh dan perangkat teknologi
         informasi.
        4) Lengkapnya sarana dan prasarana pengawasan
        pengelolaan hutan.
        5) Mudahnya mobilitas pengawasan dan patrol dalam
        pengelolaan hutan.

c. Meningkatnya kualitas SDM dan kesadaran masyarakat
sekitar hutan.

        1) Masyarakat makin aktif, inisiatif dan apresiatif untuk dapat
       menjaga dan melestarikan hutan.
       2) Laju deforestasi dapat ditekan secara signifikan dan
       sungguh-sungguh karena kesadaran dan partisipasi masyarakat
       untuk tidak merusak, menjarah dan membakar hutan (land-
       clearing).
       3) Diaplikasikannya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
       ramah lingkungan dalam pengelolaan hutan oleh masyarakat
       secara optimal, efektif dan efisien.
      4) Meningkatnya jumlah penyuluh kehutanan untuk mendidik
      dan memberdayakan masyarakat sekitar hutan agar makin
      sejahtera.
      5) Masyarakat merasa nyaman, aman dan kesejahteraanya
      meningkat melalui pengelolaan hutan yang optimal.
      6) Pemimpin informal (informal leader) mampu menjalankan
      peran secara optimal untuk memberdayakan masyarakat dalam
      menjaga kelestarian hutan, mendorong kreativitas masyarakat
      sekitar hutan dan menjadi teladan.
   12   13   14   15   16   17   18