Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

14

Indonesia, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan
pemberdayaan industri strategis nasional guna mendukung kesiapan
alutsista TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

e. Peraturan Presiden Rl Nomor 41 Tahun 2010 tentang Kebijakan

Umum Pertahanan Negara Tahun 2010-2014.

Prioritas dan fokus pengembangan postur pertahan militer diarahkan

pada perwujudan Kekuatan Pokok Minimum ( Minimum Essential Force /

MEF) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dengan tetap mengacu

pengembangan postur ideal TNI yang telah direncanakan dalam jangka

panjang. Pengertian Kekuatan Pokok Minimum ( Minimum Essential Force /

MEF) adalah suatu standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak

disiapkan sebagai prasyarat utama serta mendasar bagi terlaksananya

secara efektif tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman

aktual. Prioritas pertama perwujudan MEF adalah peningkatan kemampuan

mobilitas TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI

Angkatan Udara (TNI AU) untuk mendukung penyelenggaraan tugas pokok

TNI diseluruh wilayah nasional.  Perioritas MEF selanjutnya adalah

peningkatan satuan tempur khususnya pasukan pemukul reaksi cepat

(Striking Force) baik satuan tingkat pusat maupun satuan di wilayah, serta

penyiapan pasukan siaga (Standby Force) terutama untuk penanganan

bencana alam serta untuk tugas-tugas misi perdamaian dunia dan keadaan

darurat lainnya. Kebutuhan-kebutuhan pendukung lain dalam rangka

perwujudan MEF dapat dijadikan sebagai pijakan dasar menuju postur TNI

yang ideal, maka dari itu peraturan ini relevan dijadikan landasan pemikiran

dalam upaya meningkatkan pemberdayaan industri strategis nasional guna

mendukung kesiapan alutsista TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.

f. Peraturan Presiden Rl Nomor 42 Tahun 2010 tentang Komite
Kebijakan Industri Pertahanan.

          Dalam Perpres ini dinyatakan bahwa industri pertahanan mempunyai
peran strategis dalam penyelenggaraan pertahanan sehingga perlu didorong
dan ditumbuhkembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan alat peralatan
   11   12   13   14   15   16   17