Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

48

        PT Dl, Pindad, dan PAL sebesar Rp 1,9 triliun melalui penyertaan modal
        negara (PMN).32 Dukungan yang dilakukan pemerintah tak semata suntikan
        modal, dukungan lain berupa pesanan produk jangka panjang menjadi hal
        yang amat membantu BUMN dalam industri strategis. Dengan pesanan
        jangka panjang yang dilakukan pemerintah, dapat mendorong Industri
        strategis untuk membuat perencanaan lebih matang dan harga produk bisa
        lebih murah karena pesanan komponen yang lebih banyak.

                 Revitalisasi industri strategis juga sedang digalakkan oleh pemerintah
        untuk mendukung pertumbuhan industri ini. Industri strategis perlu diberi
        ruang untuk mengembangkan diri sebagai industri yang spesialisasinya
        menciptakan, memproduksi, dan memasarkan alutsista untuk kepentingan
        pertahanan. Selain itu keleluasaan untuk melakukan penelitian perlu
        memperoleh dukungan kuat dari pemerintah. Konsekuensi lain yang perlu
        didorong bahwa pentingnya peran industri strategis itu akan bermakna
        signifikan kalau dukungan finansia! dan otonomi manajerial diberikan kepada
        jajaran manajemen untuk berinovasi, berkreasi, dan bersinergi dengan
        industri lain dalam pemutakhiran modernisasi produk. 33

                  Berbagai langkah dan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah
        tersebut merupakan langkah yang positif dalam upaya mengoptimalisasi
        pemberdayaan industri strategis nasional. Dengan industri strategis yang
        maju, maka akan menjamin terciptanya keutuhan NKRI dan membantu
        proses pembangunan nasional. Indonesia pun akan mampu bersaing dengan
        Negara-negara maju lain yang sudah terlebih dahulu mengembangkan
        industri strategisnya, paling tidak Indonesia mampu bersaing dalam kawasan
        regional ASEAN bersama Singapura, Malaysia atau Thailand. Karena negara
        yang kuat tak hanya ditopang oleh ekonominya yang kuat namun juga harus
        memiliki industri pertahanan yang kuat serta komitmen untuk
        mewujudkannya. Optimalisasi pemberdayaan industri strategis pertahanan
        yang diharapkan adalah sebagai berikut:

32 “Bangkitkan B U M N Strategis", http://www.kem enperin.qo.id/artikel/3832/Banqkitkan-
B UM N-Strateais diakses pada tanggal 3 Juli 2014, pukul 15:30
33 Djoko Sulistiyo. Kebijakan Pertahanan Indonesia Dan Revitalisasi Industri Strategis.
Center for Strategic and Global Studies (C SG S), 2010, halaman 4-5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17