Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

47

21. Kondisi Pemberdayaan Industri Strategis Nasional yang Diharapkan.
                  Optimalisasi pemberdayaan industri strategis nasional sangat terkait

         dengan penyelenggaraan pertahanan negara. Industri strategis yang tangguh
         dan berdaya saing tentu diharapkan akan mampu mendukung kesiapan
         alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi keselamatan
         segenap bangsa dari segala potensi ancaman. Terwujudnya pertahanan dan
         keamanan negara yang kondusif dan berdaulat akan mampu berkorelasi
         positif terhadap peningkatan pembangunan nasional. Dalam masalah
         kemandirian alat pertahanan, Pemerintah diminta untuk konsisten terhadap
         kebijakan untuk mengedepankan produk dalam negeri. Instruksi presiden
        telah dikeluarkan untuk menunjang kemandirian pertahanan. Yang pertama,
         agar keperluan pertahanan dan keamanan yang bisa diproduksi di dalam
         negeri dengan asumsi kualitas, kinerja serta kecocokan harga yang baik
         harus dibeli di dalam negeri. Kedua, peralatan dan persenjataan yang belum
         mampu dibuat di dalam negeri diadakan dari luar negeri, tetapi tanpa
         menyertakan persyaratan yang tidak menguntungkan bagi Indonesia. Ketiga,
         kerjasama dengan pihak luar dimungkinkan seperti kerjasama riset, produksi
         dan investasi asalkan menguntungkan bagi Indonesia dan menuju pada alih
         teknologi.31

                  Kondisi ini dapat dicermati dari terbangunnya sistem pertahanan dan
         keamanan negara yang tangguh dengan dukungan politik yang kuat. Adanya
         komitmen politik dari pemerintah merupakan fondasi dalam perumusan setiap
         kebijakan strategis nasional. Hal ini kemudian dapat tercermin dari
         dialokasikannya anggaran yang cukup memadai, dirumuskannya peraturan
         perundang-undangan yang menetapkan tanggung jawab masing-masing
         institusi yang terkait, serta modernisasi alutsista TNI agar menjadi lebih
         modern dan tepat guna. Selain memperbesar anggaran pertahanan,
         pemerintah juga telah melakukan restrukturisasi finansial berupa
         penambahan modal, perbaikan produksi, dan perbaikan sistem manajemen
         untuk BUMN Industri Strategis. Pemerintah telah menyuntikkan dana ke

“M e n g u ra n g i          Ketergantungan   menuju  kemandirian  alutsita”,

http://w w w .b u m n .q o .id /p in d a d /

berita/131/Menqurangi.Keterqantunqan.Menuiu.Kemandirian.Alutsista diakses pada tanggal

23 Juli 2 0 1 4 pukul 12:15
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16