Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

50

pengembangan industri strategis Indonesia, karena pada setiap kerjasama
industri strategis akan terjadi proses alih tekhnologi (transfer o f technology)
yang akan menguntungkan bagi Indonesia dalam riset dan pengambangan
alutsista serta komponen pendukung kedepannya.

         Selanjutnya pemerintah tinggal memperhatikan tingkat kandungan
lokal dari produk alutsista yang sudah mampu dibuat di dalam negeri.
Sehingga kemandirian alutsista Indonesia terjadi dari hulu ke hilir. Hal ini
diperkuat dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produksi
Dalam Negeri, jika suatu produk nasional berteknologi tinggi mempunyai
tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40 persen, maka produk asing
sejenis tidak boleh masuk ke Indonesia, terutama untuk pembelanjaan yang
menggunakan uang negara (APBN).

b. Meningkatnya Dukungan Anggaran Dalam Pemberdayaan Industri

Strategis Nasional.  Pemerintah menganggarkan Rp 156 triliun untuk

penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI pada periode

2010-2014. Anggaran alutsista minimum essential forces untuk 2010-2014

mencapai Rp 156 triliun yang terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka

Menengah 2010-2014 sebesar Rp 99 triliun dan alokasi on top sebesar Rp 57

triliun. Dari alokasi Rp 99 triliun tersebut, Rp 32,5 triliun digunakan untuk

belanja barang dan Rp 66,6 triliun untuk belanja modal. Dana belanja modal

itu terdiri atas pinjaman luar negeri sebesar 6,5 miliar dolar AS dan sisanya

berasal dari pinjaman dalam negeri. Pengadaan alutsista sebesar Rp 57

triliun tersebut sudah ditetapkan dalam Keppres 35/2011 tentang Percepatan

Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal Alutsista TNI Tahun 2010-2014, yang

ditandatangani oleh Presiden. Alokasinya bertahap yaitu Rp 7 triliun pada

2010, Rp 4 triliun pada 2011, Rp 6 triliun pada 2012 dan Rp 40 triliun pada

2013-2014, semuanya disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara

dan dengan mekanisme yang berlaku.35 Dengan terus bertambahnya

anggaran untuk alutsita ini diharapkan TNI mampu menjalankan fungsi

pertahanan dan keamanan untuk menjaga kutuhan NKRI dengan lebih baik.

         “Anggaran Alutsista 2010-2014 capai Rp. 156 Triliun”,

http://www.investor.co.id/home/anqqaran-alutsista-2010-2014-capai-rp-156-triliun/29006
diakses pada tanggal 23 Juli 2014
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18