Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

internasional. Negara-negara dengan kondisi perekonomian yang lemah sering
menghadapi kesulitan dalam berhubungan dengan negara lain yang posisi
ekonominya lebih kuat. Ekonomi yang kuat biasanya diikuti pula dengan politik
dan militer yang kuat. Dengan tumbuhnya angkutan udara tersebut, akan
bertambah pula jumlah arus lalu lintas penerbangan yang melewati wilayah udara
Indonesia.

g. Sosial Budaya.
        Sesuai kegiatan SSDN yang dilaksanakan pada tanggal 1 7 - 2 4 Agustus

2014 ke Provinsi Kepulauan Riau, dapat dilihat bahwasanya kehidupan sosial
budaya masyarakat dikawasan perbatasan ditinjau dari aspek kesejahteraan
dapat dikatakan kondusif dibandingkan dengan masyarakat yang berada disekitar
perbatasan iainnya seperti di Papua, ini menunjukkan akan adanya kekuatan
tersendiri untuk tidak terpengaruh pada gejolak - gejolak yang dapat melunturkan
niali - nilai kesatuan dan persatuan. Secara budaya, antara masyarakat Indonesia
dengan masyarakat tetangga memiliki ikatan emosional yang kuat. Banyak
diantara mereka yang masih merupakan saudara atau kerabat yang dipisahkan
secara politis oleh garis batas. Hal ini dapat dijadikan peluang untuk melakukan
proses pengambil alihan pengelolaan lalu lintas udara nasional di wilayah itu,
artinya kedua masyarakat tidak terpancing untuk hal - hal yang bersifat
menimbulkan ancaman.

h. Pertahanan dan Keamanan.
         Dalam bidang pertahanan, terdapat sejumlah isu yang menonjol yang dapat

mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap pemerintah yang sah,
diantaranya adalah isu perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, separatisme,
terorisme, radikalisme yang anarkis, konflik komunal, bencana alam, dan kondisi
politik pascareformasi. Indonesia masih mempunyai sejumlah persoalan batas
wilayah, baik perbatasan darat maupun maritim yang hingga kini belum selesai.
Berbagai permasalahan tersebut berhubungan langsung dengan kedaulatan
negara yang harus ditangani secara serius oleh pemerintah, antara lain melalui
pendayagunaan fungsi pertahanan, baik fungsi pertahanan militer maupun
nirmiliter secara terintegrasi demi mencapai hasil yang maksimal. Dalam

                                                            51
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14