Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
23
ekonomi khususnya terkait dengan segi pendapatan, tetapi kemiskinan dapat
bersffat multidimensi yang mencakup kemiskinan secara sosial yaitu bersifat
insani dan kemiskinan martabat. Garis kemiskinan menurut norma yang ada
pada tahun 2009 adalah dengan pengeluaran Rp 182.636/orang/bulan.
Guna meningkatkan mengentaskan kemiskinan, pada tahun 2009 pemerintah
telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 70 trilyun.
Identifikasi terhadap kondisi dan penyebab kemiskinan sangat penting
dilakukan agar dapat disusun strategi penanggulangan yang tepat.
Identifikasi atau pengetahuan dan pemahaman tersebut dilakukan dengan
menggunakan data dan informasi dah berbagai instansi pemerinatah terkait
selaku pemangku kepentingan seperti Kemenko Kesejahteraan Rakyat,
Kementerian Sosial, BPS, BKKBN, dll, tetapi juga dapat dilakukan dengan
melibatkan masyarakat miskin secara langsung, lembaga riset terkait,
akademisi dari berbagai universitas dan LSM. Pemaparan kondisi saat ini
terkait dengan data dan penyebab kemiskinan pada naskah ini dilakukan
dengan melaksanakan studi kepustakaan dengan mengggunakan data dan
informasi sekunder dari berbagai instansi pemerintah dan non pemerintah
yang terkait dengan masalah penanggulangan kemiskinan.
Sebagai bahan pembahasan dalam upaya meningkatkan pengentasan
kemiskinan, berikut adalah data indeks kemiskinan di Indonesia sesuai
provinsi seperti ditampilkan dalam table 1 di bawah, bahwa provinsi pada
tahun 2002 DKI memiliki indeks 13,20 dan terbesar Papua dengan indeks
30,90.

