Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
25
Tingkat kemiskinan penduduk ditinjau dari segi pendapatan ini diukur
dan pengeluaran kebutuhan dasamya Indikator yang digunakan untuk
menyatakan kemiskinan berdasarkan pendekatan kebutuhan dasar adalah
Head Count Index (HCI), yaitu jumlah dan persentase penduduk miskin yang
berada di bawah garis kemiskinan (GK). Jumlah penduduk Indonesia yang
berada di bawah garis kemiskinan pada tahun 2003 mencapai 37,3 juta jiwa
atau 17,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut lebih
besar apabila dibandingkan dengan angka kemiskinan sebelum krisis 1996
yang mencapai 22,5 juta jiwa atau 11,3 persen dari jumlah penduduk
Indonesia. Secara rinci, pada tabel 2 disajikan penduduk miskin di Indonesia
tahun 1990-2003 berdasarkan kota dan desa, dan pada tabel 3 disajikan
jumlah penduduk miskin menurut gender.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Miskin Indonesia pada Tahun 1990-2003
Penduduk Miskin
No Tahun Desa Kota Desa -i- Kota
(Juta Jiwa) (Juta Jiwa) (Juta Jiwa) %
1 1990 9,4 17.8 27,2 15,1
2 1996 7,2 15,3 22,5 11.3
3 1999 15,6 32,3 47,9 23.4
4 2002 25,1 13,3 38,4 18,2
5 2003 25,1 12,2 37,3 17,4
Pada tabel 2 tersebut, dapat difihat bahwa akibat adanya krisis nasional
jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 47,9 juta jiwa atau 23,4 persen.
Hal ini merupakan indikasi bahwa program penanggulangan kemiskinan yang
dilaksanakan tidak mencapai sasaran akibat berbagai kendala yang dihadapi
pemerintah temtama krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan masyarakat
lamban dan kurang bersinergi dalam menghadapi perubahan-perubahan
yang ada.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Miskin Menurut Gender
No Tahun Laki-laki Perempuan
Jumlah (Jiwa)
Jumlah (Jiwa) % %
23974340
1 1999 24000260 2342 18491230 23.31
2 2000 18765670 19.07 18552820 18.83
3 2001 18555580 18.37 17921380 18.42
4 2002 17759100 17.49 18527700 17.66
5 2003 18811700 17.47 17.4
Apabila kriteria yang digunakan untuk mengukur kemiskinan dari segi
pendapatan adalah kriteria intemasional pendapatan (paritas daya beli)

