Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
35
Sekitar 15 tahun sebelumnya ada serangkaian
peledakan bom dengan sasaran tempat ibadah serta tempat
suci umat beragama, antara lain pemboman pada gedung
Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT), di jalan Haryono,
Malang, Jawa Timur. Pada Bulan Januari terjadi peledakan
Bom di Candi Borobudur oleh kelompok Komando Jihad yang
berpusat di Malang. Kelompok ini juga yang akan meledakkan
Pura Hindu di Bali. Namun bahan peledak yang dibawa malah
meledak dalam bus yang di tumpangi mereka di Jember Jawa
Timur. Disini bisa dilihat bahwa sebagian besar sasaran
kelompok teroris adalah rumah ibadah dan tempat suci umat
beragama. Konflik horizontal yang terjadi dan berkembang di
Maluku juga berwarna sektarian keagamaan, walaupun dalam
beberapa kajian memperlihatkan bahwa bukan masalah
agama yang menjadi sumber utama tapi dalam kenyataan
dilapangan telah terjadi segregasi antara kelompok Islam dan
Kristen yang berlanjut sampai tingkat destruksi di lapangan.
Dalam konflik horizontal di Maluku tidak terhitung jumlah
kegiatan teror yang dilakukan baik dalam skala kecil sampai
skala besar. Demikian pula ketika terjadi konflik horizontal di
Poso Sulawesi Tengah, telah terjadi kegiatan teror yang
saling berbalasan antara kedua belah pihak baik pihak Kristen
maupun pihak Islam. Konflik horizontal antara penganut
Ahmadiyah dengan kelompok yang kurang menyenangi
eksistensi Ahmadiyah baik yang terjadi di Lombok maupun
yang terjadi di Cikeusik Jawa Barat, memunculkan kegiatan
anarkhis terhadap warga Ahmadiyah serta perusakan rumah
tinggal dan tempat ibadah mereka.
Konflik horizontal di Maluku disamping berwarna
sektarian keagamaan juga berwarna sentimen kesukuan
antara masyarakat Maluku dengan mayarakat Bugis, Buton
dan Makasar. Sentimen kesukuan ini ikut juga dipengaruhi

