Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

37

bisa menjadi bentrok massal antara anggota kesatuan bila
kurang cepat termonitor dan dikendalikan.

         Elite politik tertentu yang memiliki pengalaman dalam
mengorganisir massa biasanya telah memiliki pengetahuan
relatif banyak tentang bagaimana mengkondisikan massa
tertentu untuk lebih mudah dikumpulkan. Sementara itu
kondisi ekonomi yang relatif rendah pada sebagian besar
masyarakat pedesaan yang relatif tidak jauh dari kota besar,
memberi kemudahan bagi Elit Politik atau oknum tertentu
untuk mengerahkan mereka dengan imbalan uang. Praktek-
praktek seperti ini telah sering terjadi dilapangan sehingga
dimanfaatkan oknum penghubung tertentu untuk dijadikan
penghasilan tambahannya. Kondisi ekonomi serta
kesenjangan sosial di masyarakat bisa mengkondisikan untuk
dimanfaatkan oleh kelompok atau aliran tertentu dalam
menggerakkan massa rakyat demi kepentingan kelompok
atau aliran tersebut. Bila ada kondisi lain seperti sektarian
keagamaan atau sentimen suku dan ras maka akan lebih
mudah dalam pengerahannya bahkan bisa memperoleh
massa yang lebih besar lagi.

3) Mudah Mempengaruhi Masyarakat Membentuk
Jaringan Klandestin Terorisme.

         Kegiatan terorisme sebagian besar bersifat tertutup
(Klandestin) baik dalam organisasinya maupun dalam
kegiatannya. Masyarakat baru mengetahui kegiatan terorisme
ketika terjadi aksi kekerasan di lapangan. Para teroris yang
sudah berpengalaman akan mencari daerah aman dulu untuk
dijadikan daerah pangkal kegiatan mereka. Ditempat ini
mereka akan merekrut secara klandestin beberapa warga
untuk menjadi pengikut mereka sekaligus di manfaatkan
untuk mencarikan tempat tinggal yang aman bagi para
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10