Page 19 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 19
5
sudah tercabut dari akarnya, maka bangsa Indonesia akan mudah terjebak oleh
nilai-nilai baru yang mengedepankan materialisme, transaksional dan
praktisme, sehingga muncul oportunis-oportunis “sejati” yang hanya mencari
keuntungan pribadi, kelompok dan golongan.
Selain hal di atas, nilai-nilai Pancasila yang terdegradasi dan mulai
tercabut dari akarnya, merupakan ancaman serius bagi Pancasila baik sebagai
dasar negara, pandangan hidup bangsa maupun ideologi nasional. Hal ini
membutuhkan langkah konkrit terutama dari para pemimpin dan tokoh
masyarakat, berupa keteladanan dalam mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan nyata baik dalam bermasyarakat, berbangsa
maupun bemegara. Namun keteladanan yang diharapkan “masih jauh
panggang dari api”, karena para pemimpin dan tokoh masyarakat justru kurang
memiliki kepedulian terhadap kelestarian nilai-nilai Pancasila.
Akhirnya masyarakat yang tidak memiliki landasan berpikir, bersikap dan
bertindak berdasakan nilai-nilai Pancasila, akan mudah dipengaruhi, disusupi
dan dikendalikan oleh nilai-nilai ideologi asing. Sehingga ikatan-ikatan perekat
persatuan dan kesatuan bangsa diantara elemen-elemen masyarakat, bangsa
dan negara menjadi sangat longgar. Akibatnya paham, rasa dan semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang dilandasi dan berintikan nilai-nilai
Pancasila, yang menjadi peletak dasar persatuan dan kesatuan bangsa
menjadi tidak jelas. Longgamya ikatan-ikatan perekat persatuan dan kesatuan
bangsa itu, dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu baik didalam
maupun luar negeri mengembangkan paham-paham fundamentalisme,
radikalisme, dan paham-paham lain yang membahayakan tatanan hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bemegra berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
1945. Terganggunya tatanan hidup tersebut, memiliki implikasi yang luas
terhadap kemampuan bangsa Indonesia dalam meningkatkan ketangguhan
seluruh aspek kehidupan dalam rangka Ketahanan Nasional.
Dari uraian diatas, nilai-nilai Pancasila periu diimplementasikan secara
terus-menerus melalui pemantapan political will dan konsistensi para pemimpin,
penjabaran, pemasyarakatan, pewarisan dan pelestarian nilai-nilai Pancasila,

