Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

17

menimbulkan rangsangan dan dorongan kepada bangsa Indonesia
untuk membina dan mengembangkan potensi wilayah dan segala
aspek kehidupan nasional secara dinamis, utuh dan menyeluruh agar
mampu untuk mempertahankan identitas, intregritas dan kelangsungan
hidup serta pertumbuhannya dalam perjuangan mewujudkan cita-cita
Nasional. Dengan persepsi yang sama untuk menerapkan Wasantara
serta komitmen yang kuat dengan menggunakan Pancasila dan UUD
1945 sebagai paradigma Nasional, dengan demikian semua persoalan
yang melanda bangsa akan dapat teratasi. Konsepsi wasantara yang
berkaitan langsung dengan kearifan lokal adalah:

           1) Konsepsi Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika
           adalah semboyan pada lambang Negara Rl yang
           keberadaanya berdasarkan PP No. 66 tahun 1951, yang
           mengandung arti, “Beraneka ragam tetapi satu”. Semboyan ini
           mengandung gagasan bahwa meskipun terdapat perbedaan
           sebagai suku bangsa dan bahasa tetapi dalam satu kesatuan
           Rl (Ensiklopedia Umum, 1977).
         2) Konsepsi Persatuan dan Kesatuan. Persatuan adalah
           gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya), beberapa
           bagian yang bersatu. sedangkan kesatuan, adalah keesaan,
           sikap tunggal atau keutuhan. sebutan bangsa berarti
           “gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu”. dalam hal
           ini suku bangsa merupakan kelompok masyarakat yang
           memiliki ciri-ciri tertentu yang bersatu. penggabungan dalam
           persatuan bangsa, masing-masing suku bangsa tetap memiliki
           ciri-ciri dan adat istiadat semula (Ensiklopedia Umum, 1977).

    d. Ketahanan Nasional Sebagai Landasan Konsepsional
             Dilihat dart sejarah perumusan ketahanan nasional, maka

   konsepsi ketahanan nasional itu dibentuk berdasarkan refleksi
   10   11   12   13   14   15   16   17