Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

20
yang ingin dicakup, besarnya manfaat jaminan dan besarnya urun biaya (dana
yang harus dibayar peserta seiain premi bila berobat.

  Gambar. 1 Kubus jalan menuju cakupan semesta (Universal Health Coverage)

Menurut WHO dalam World Health Report 2010, tidak ada satu negarapun yang
mempunyai sistem jaminan kesehatan untuk orang miskin yang sama. Filipina
misalnya menyelenggarakan jaminan kesehatan yang sangat terbatas untuk
orang miskin, karena negara hanya mengganti 40-50 % dari tagihan yang ada,
kalau dibandingkan dengan JAMKESMAS yang menanggung seluruh biaya
pengobatan. Di negara maju seperti Singapura, hal yang sama terjadi, tidak
semua orang miskin ditanggung negara, karena setiap penduduk harus
mempunyai simpanan dana untuk jatuh sakit. Kalau orang miskin pasti tidak
punya simpanan. Kalau di Swedia orang miskin atau kaya akan mendapatkan
pelayanan yang tingkatannya sama. Namun kalau sudah pada penyakit yang
memerlukan obat mahal sekali, maka Pemerintah hanya mengganti hingga
jumlah tertentu. Namun bila pasien sudah miskin sekali dan tidak mampu bayar
sama sekali, maka Pemerintah akan mengganti sejumlah yang tidak mereka
mampu bayar, tidak seluruhnya. Di beberapa negara Afrika, karena dana
terbatas, maka pelayanan yang diberikan rendah pula
c. Teori negara Kesejahteraan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9