Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

Belanda), ketika bergabung dengan NKRI tahun 1975 m elalui
        Deklarasi Balibo, menem ui hambatan dalam perjalanannya karena
        tidak sesuai dengan asas u ti p o ssid e tis ju ris. PBB tidak mengakui
        integrasi tersebut. Sebaliknya, Papua merupakan wilayah bekas
       Hindia Belanda, sehingga keberadaannya dalam NKRI diakui PBB,
       bahkan peralihan kekuasannya dari Belanda ke Indonesia m elalui
       pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1962.

                Delim inasi atau penetapan batas adalah m enentukan area
       yang overlap p ing dengan negara tetangga, dem arkasi (penegasan
       batas), m em asang tanda-tanda batas, dan adm inistrasi adalah
      m engelola perbatasan dengan m elibatkan seluruh aspek politik,
      ekonom i, sosial, budaya, infrastruktur, lingkungan hidup, dan
      pertahanan keamanan.

b. Teori Disintegrasi Sengketa Perbatasan
               JR V Prescott m em buat tipologi sengketa perbatasan yang

      bisa m engarah pada disintegrasi di daerah perbatasan yang
      berm ula dari adanya aktivitas ekonom i atau sosial m asyarakat
      perbatasan. Bibit sengketa ditanam oleh pelaku aktivitas ekonom i,
     atau sosial dan sem akin subur karena tidak adanya perhatian dari
      pem erintahnya, sedangkan pem erintah sisi sebelahnya memberi
     perhatian. Tingginya aktivitas ekonom i atau sosial biasanya juga
     tidak disertai perlindungan hukum, m enjadikan wilayah perbatasan
     rawan konflik. Bila kondisi ini dibiarkan, cepat atau lam bat negara
     tetangga akan menanamkan pengaruhnya m elalui ketergantungan
     ekonom i yang besar di wilayah perbatasan (Rahm aw ati, 2010).

              M artinez sebagaim ana dikutip Rahm awati m engklasifikasikan
     konflik yang m uncul di perbatasan dalam em pat tipe: (1) a lie n a te d
     b ord ed an d yakni suatu wilayah perbatasan yang tidak ada
     aktivitas lintas batas karena adanya perang, konflik, dom inasi
     nasionalism e, kebencian ideologis, perm usuhan agam a, perbedaan

                                                 20
   1   2   3   4   5   6   7