Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
51
meliputi Tri Gatra (geografi, alam, penduduk) dan Panca Gatra
(ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam), dimana aspek
kependudukan atau demografi juga dinyatakan sebagai elemen penting
dalam pembinaan teritorial. Banyaknya penduduk muda yang tidak
terpenuhi kebutuhan fisik dan non fisiknya dapat meningkatkan
instabilitas politik dan keamanan, sebagaimana kecenderungan
demonstrasi dan unjuk rasa yang kian marak belakangan ini. Di sisi lain
kebutuhan penduduk muda ini akan semakin meminggirkan perhatian
terhadap kebutuhan penduduk tua yang jumlahnya juga semakin
meningkat. Permasalahan kependudukan tidak dapat ditinjau secara
sederhana dari segi kuantitas semata, namun perlu juga ditinjau dari
segi kualitas dan mobilitas. Ketika kuantitas penduduk yang besar ini
diiringi dengan kualitas yang tinggi pula, maka penduduk Indonesia
dapat menjadi masukan dan sekaligus pelaku pembangunan yang
potential. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar dengan kualitas
yang rendah tidak hanya akan menjadi beban pembangunan, namun
juga dapat menjadi ancaman hankam dalam negeri (intra-state security
threat).
Dicermati dari astagatra persoalan pelaksanaan E-KTP ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
1) Dilihat dari gatra dalam kontek ketahanan nasional Antara Trigatra
dan Pancagatra serta antar gatra itu sendiri terdapat hubungan
timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi,
dalam arti bahwa: (1) Ketahanan Nasional pada hakikatnya
bergantung kepada kemampuan bangsa dan Negara di dalam
mendayagunakan secara optimal gatra Alamiah (Trigatra) sebagai
modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan
kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (Pancagatra).
(2) Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu
tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat saling
hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan nasional

