Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
56
sistem perhubungan nasional pada masa mendatang harus mampu menjawab
tantangan berikut:
a. Mendukung ketahanan bangsa dan menjamin keutuhan kedaulatan seluruh
wilayah N K R I;
b. Mampu mengelola sumber daya alam secara seimbang dan berkelanjutan, bagi
kesejahteraan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara ;
c. Meningkatkan daya saing nasional sekaligus meningkatkan tingkat
kesejahteraan;
d. Mendukung percepatan pengembangan seluruh wilayah pusat pertumbuhan,
yang dapat menjadi sarana untuk penyelenggaraan kerjasama antar negara,
regional dan internasional, secara selektif sesuai prioritas;
e. Menata dan membuka keterisolasian dan ketertinggalan kawasan tertinggal
dengan meningkatkan prasarana dan sarana sistem perhubungan;
f. Mengembangkan pembangunan sektor perhubungan pada seluruh tingkatan
Pemerintah yang terintegrasi.
Pendekatan pengelolaan dan pengembangan sistem perhubungan nasionalharus
dilakukan secara holistik dan kontekstual. Secara holistik berarti pembangunan yang
dilakukan tidak parsial, tetapi terintegrasi dengan sistem lain yang terkait dengan
sektor perhubungan. Sementara untuk pendekatan kontekstual menunjukkan bahwa
pengelolaan sistem perhubungan sedapat mungkin dilaksanakan sesuai konteks
atau kebutuhan. Sebagai contoh sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau
yang cukup banyak, maka pengembangan sistem perhubungan laut yang handal
sebagai sarana mobilitas di beberapa wilayah yang terisolasi adalah suatu
keharusan.
Terakhir pengelolaan dan pengembangan sistem perhubungan nasional yang
berwawasan nusantara disusun berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan nasional
yaitu akuntabilitas, transparansi, berkelanjutan/pelestarian dan mengakomodir nilai
lokal (kearifan lokal):

