Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
53
2) Kerjasama regional dan sub-regional yang ada saat ini seperti ASEAN
Community 2015, China - AFTA, NAFTA merupakan potensi pasar yang
besar.
3) Stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara relatif stabil dapat
mendukung pembangunan yang dilakukan diberbagai sektor termasuk
pengelolaan wilayah batas antar Negara.
4) Posisi geografis wilayah perairan Indonesia yang terletak di persimpangan
jalur perdagangan internasional yang secara ekonomi politik memberikan
peluang yang signifikan bagi perdagangan komoditi kelautan.
5) Letak geografis Indonesia yang berada di posisi silang dunia yaitu antara 2
(dua) benua dan 2 (dua) samudera dan menjadi-jalur utama perhubungan
yang sangat strategis (SLOC dan SLOT), bila dimanfaatkan dengan baik
akan dapat memberikan peluang yang cukup signifikan bagi kepentingan
perdagangan.
6) Indonesia menjadi aktor sentral di lingkungan ASEAN, merupakan peluang
untuk memanfaatkan hal tersebut bagi kepentingan Indonesia dalam
pengembangan sistem perhubungan nasional.
7) Potensi sumber kekayaan alam dan keanekaragaman hayati di wilayah
perbatasan sangat besar.
b. Kendala
1) Luasnya cakupan wilayah yang terpisah secara daratan menyulitkan
perencanaan dan proses pembangunan.
2) Ideologi Pancasila belum dipahami secara mendalam.
3) Kebijakan Pemerintah dan Pemerintahan Daerah yang bersifat parsial.
4) Kesejahteraan masyarakat yang belum merata di seluruh wilayah
Indonesia.
5) Lemahnya pengelolaan sumber daya alam berpotensi terjadi pelanggaran
hukum berupa Trafficking in Person (Perdagangan Orang), People
Smuggling (Penyelundupan Manusia), illegal logging (penebangan illegal),
illegal Fishing (Perikanan illegal), dan illegal minning (penambangan
illegal).

