Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

46

  biaya kegagalan melakukan investasi di bidang infrastruktur jumlahnya tak
 terhitung, karena disadari juga bahwa peningkatan infrastruktur dapat
 menghasilkan manfaat yang sangat berlimpah bagi perekonomian nasional,
 lingkungan maupun sosial, namun masih sangat banyak negara berkembang
 maupun negara maju yang masih dalam kondisi defisit infrastruktur secara
 signifikan. Karena itu ada tiga agenda penting yang memerlukan perhatian
 yaitu pembiayaan infrastruktur (apa yang harus dilakukan Pemerintah untuk
 dapat memfasilitasi masuknya arus modal swasta pada bidang infrastruktur),
 pendanaan infrastruktur (apa yang harus dilakukan untuk menjembatani
 kesenjangan antara biaya untuk layanan infrastrukltur dan sumber anggaran
 yang tersedia untuk menjalankannya), penyediaan serta operasi dan
 pemeliharaan infrastruktur (bagaimana infrastruktur dapat dibangun secara
 lebih efisien dan sumberdaya yang ada benar-benar dimanfaatkan secara
baik). Disisi lain, “ The Global Competitiveness Report” 2013-2014 yang
diterbitkan oleh “World Economic Forum” (WEF) menyatakan bahwa untuk
komponen infrastruktur yang merupakan salah satu faktor produksi, WEF
menempatkan Indonesia pada posisi 96.

         Disamping itu kondisi perekonomian yang terjadi di tingkat global
mempunyai pengaruh yang relatif besar terhadap perekonomian Indonesia
yang sudah menerapkan sistem ekonomi terbuka. Selain itu, aspek
pemanasan global yang saat ini menjadi perhatian dunia akan membawa
pengaruh yang cukup signifikan pada kondisi pembangunan di Indonesia.

17. Perkembangan Lingkungan Regional

         Dalam konteks regional, Indonesia melalui Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 tahun 2010 telah mengesahkan “Intergovernmental
Agreement on the Asian Highway Network” (Persetujuan Antar Negara
   1   2   3   4   5   6   7   8   9