Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

71

c. Pekerja keras
     Pada dasarnya orang Indonesia adalah pekerja keras. Belajar dari sejarah

perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, membuktikan bahwa orang
Indonesia itu adalah pekerja keras. Kerja keraslah yang mengantarkan
Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan. Namun, patut diduga karena potensi
SKA yang melimpah, geografi yang luas, dan belum memiliki etos kerja yang
tinggi, membuat bangsa Indonesia sebagaimana dijelaskan Koentjaraningrat
dan Mochtar Lubis, orang Indonesia itu pemalas. Karena pemalas akhirnya,
mudah diprovokasi untuk menjadi manusia yang semangat dan motivasi
berprestasinya rendah atau lemah.

     Bila berpedoman pada teori X dan Y Me Gregor, dimana dijelaskan bahwa,
pada dasarnya manusia memiliki sifat kurang baik (X), namun manusia juga
memiliki sifat-sifat baik (Y), apabila mereka diberdayakan dan dimotivasi. Bila
selama ini manusia Indonesia etos kerjanya rendah, berdasarkan Taksanomi
Bloom patut diduga baru pada tahap mengerti. Kalau menggunakan analogi
bagaimana para teroris mampu merekrut anggotanya sehingga militan, berarti
metode yang digunakan mampu membuat calon teroris bukan saja sampai
pada taraf paham, melainkan sampai pada bagian akhir dari Taksanomi Bloom,
yaitu mengevaluasi. Jadi, dalam hal ini, bila ingin masyarakat diharapkan
menjadi pekerja keras, maka perlu bukan sebatas mengerti, melainkan sampai
mereka paham bahkan lebih dari itu, mengapa mereka harus memiliki etos
kerja tinggi, tidak lain karena terkait dengan kepentingan mereka sendiri,
keluarga, tempat ia bekerja dan negara.

     Masyarakat harus diberi pemahaman bahwa, apabila mereka tidak bekerja
keras atau etos kerja rendah, maka SKA Indonesia akan dikuasai asing, yang
akan berakibat pada rentannya Ketahanan Nasional. Sekarang iini, patut
diduga masyarakat belum paham, implikasi dari etos kerja rendah terhadap
Ketahanan Nasional. Masyarakat juga harus disadarkan tentang kondisi
geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya dengan potensi SKA
nya, agar tumbuh kesadaran dan kepedulian terhadap tanah airnya.

d. Efisien
     Bangsa Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang efisien, bila ingin

menjadi bangsa yang unggul dan tangguh dalam persaingan global.
   10   11   12   13   14   15   16   17