Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
36
dipastikan akan tertinggal. Dengan demikian maka konsep
pembangunan modern harus membuat bangsa Indonesia membuka
diri dan bergaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dalam upaya
meletakkan dasar-dasar masyarakat modern, bangsa Indonesia
bukan hanya menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu
pengetahuan, dan keterampilan, tetapi kemungkinan juga terbawa
oleh masuknya nilai-nilai ideologi besar dunia yaitu liberalisme dan
sos/a//sme/komunisme. Ketika globalisasi tidak disikapi dengan
cepat dan tepat maka hal ini akan mengancam eksistensi bangsa
Indonesia. Bagi bangsa Indonesia globalisasi adalah sebuah
tantangan yang datang dari luar, sedangkan pluralisme sebagai
tantangan yang berasal dari dalam yang jika tidak disikapi secara
bijak tentu berpotensi menjadi masalah yang bisa meledak suatu
saat nanti. Berhasil tidaknya bangsa Indonesia menjawab tantangan
itu tergantung dari kemampuan memaknai dan menempatkan nilai-
nilai Pancasila dalam kerangka berpikir, bersikap dan bertindak.
c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Salah
satu lokomotif globalisasi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi,
utamanya di bidang telekomunikasi, informasi dan transportasi.
Perkembangan teknologi yang semakin maju, berimplikasi pada
cepatnya proses informasi, komunikasi dan transportasi di seluruh
belahan dunia, akibatnya batas antar negara seakan-akan hilang
(borderless world). Maraknya terobosan (breakthough) teknologi
yang semakin canggih, telekomunikasi dan transportasi yang
semakin maju memanjakan dan memudahkan manusia dalam
beraktivitas.
Tanpa disadari, saat ini bangsa Indonesia sedang terlibat
dalam suatu peperangan modern, pada posisi terdesak bahkan
hampir terkalahkan. Di satu sisi, Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan karya kreatif manusia yang tak ternilai harganya bagi
kehidupan, yang secara historis telah mampu menghadirkan
berbagai prestasi dan keberhasilannya untuk mengatasi persoalan

