Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
27
Geografi, Demografi, Sumber Kekayaan Alam, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
Budaya, Pertahanan dan Keamanan. Demikian juga menguraikan implikasi
Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional di daerah perbatasan Kalimantan
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan implikasi peningkatan
kesejahteraan masyarakat terhadap pembangunan nasional serta pokok-pokok
persoalan yang ditemukan.
12. Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional di Daerah Perbatasan
Kalimantan Saat Ini.
a. Geografi.
Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan memihki alam
yang cukup berat terdiri dan bukit-bukit, pegunungan berhutan tropis yang
sebagian masih cukup lebat dan terdapat beberapa aliran sungai besar
yang melintasinya. Infrastruktur transportasi, komunikasi sangat terbatas
dan minim, sarana transportasi hanya ada di wilayah-wilayah tertentu,
terutama yang berdekatan dengan sentra-sentra ekonomi, sehingga sulit
menjangkau dan mendatangi kampung-kampung atau penduduk yang
tinggal dan hidup di pelosok atau di wilayah terpencil.
Garis perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di wilayah
Kalimantan ditentukan dengan watershed19 dan stra ig h t line boundary
sepanjang 2.004 km.20 Wilayah perbatasan tersebut merupakan garis
batas yang ditentukan oleh Belanda dan Inggris pada zaman penjajahan
Belanda, dimulai dari 2-10 derajat LU di sebelah barat. ke timur melalui
puncak bukit dan ketinggian rangkaian peggunungan Kapuas Hulu dan Iban
Tamper dengan batas timur laut Kalimantan. Penentuan garis batas
daerah pegunungan diatur berdasarkan aliran air dan punggung rangkaian
ketinggian, bentuk fisik di lapangan berupa patok-patok tanda batas yang
berjumlah 19.328 buah dan 10 titik diantaranya masih ada permasalahan
” Saai Arifin. 2014, Hukum Perbatasan Darat Antar Negara, Snar Grafika Jakarta Hal 41
"/bid.. Hal. 8

