Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

21

          bertanggung jawab serta hak asasi manusia. Terwujudnya pembangunan
         yang adil dan merata, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh
         masyarakat. Atas dasar itu, maka diperlukan implementasi konsepsi
         ketahanan nasional di wilayah perbatasan Kalimantan guna meningkatkan
         kesejahteraan masyarakat dalam rangka pembangunan nasional.

9. Landasan Teori.

         a. Teori Pengelolaan Perbatasan, Stephen B Jones (1945).

                   A Handbook for Statesmens Treaty Editors and Boundary
         Commissioners, merumuskan sebuah teori pembagian ruang lingkup
         pengelolaan menjadi empat bagian yaitu Allocation, Dellimitation,
         Demarcation dan Administration, khusus untuk lingkup ke-empat
         Administration telah bergeser ke arah pengelolaan perbatasan atau
         Management (Pratt, 2006).14 Ke-empat ruang lingkup tersebut saling
         terkait satu sama lainnya, menandakan bahwa ke-empatnya merupakan
         satu rangkaian pengambilan keputusan yang saling berkaitan dalam
         pelaksanaannya.

                   1) Allocation.

                            Alokasi/cakupan wilayah Indonesia masih sering diragukan
                   oleh kalangan di Indonesia sendiri. Beberapa kasus yang
                   disampaikan oleh pihak-pihak termasuk elit politik di media umum
                   terkait dengan kasus Sipadan-Ligitan, Karang Niger, Ambalat, P
                   Rondo, P Mangudu, P Bidadari, P Miangas dsb Padahal by law
                   cakupan wilayah Indonesia merupakan suatu hal yang tidak perlu
                   diragukan kembali, bahwa wilayah Negara Rl merujuk kepada tanah
                   ex jajahan Hindia Belanda

M Mengeloia perbatasan Indonesia di duma tanpa batas tsu, Permasalahan dan Pilihan
Kebijakan, Graha llmu, hal 12.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10