Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
93
3) Kebijakan dan komitmen nasional terkait pembangunan
kelautan masih lemah, sehingga bidang kelautan belum
menjadi mainstream dalam pembangunan Indonesia dan
berpengaruh negatif terhadap pengembangan sistem
pengawasan kelautan, baik dari segi pemenuhan sarana
prasarana, maupun dari kebutuhan SDM.
4) Koordinasi antar stake holder terkait sistem
pengawasan laut belum sinergis dan terintegrasi dikarenakan
adanya ego sektoral yang menjadi masalah utama, sehingga
menyebabkan sulitnya terwujud sistem pengawasan kelautan
yang terintegrasi.
c. Berdasarkan pengaruh perkembangan lingkungan strategis
dan permasalahan sistem pengawasan kelautan menggunakan
teknologi informasi terintegrasi yang dihadapi, serta peluang dan
kendala yang ada, maka perlu adanya konsep pembenahan
diberbagai aspek secara menyeluruh agar mampu meningkatkan
pengamanan wilayah perbatasan laut Indonesia, sehingga dapat
mendukung tetap tegaknya kedaulatan NKRI.
d. Salah satu aspek dalam pengembangan sistem pengawasan
kelautan yang perlu menjadi perhatian adalah meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM pengawakan teknologi sistem pengawasan laut
melalui rekruitmen, pendidikan dan latihan serta pembinaan secara
intensif agar terbentuk SDM yang profesional. Peningkatan kualitas
SDM dapat melibatkan institusi terkait.
1) Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang
profesional untuk mengawaki berbagai jenis teknologi sistem
pengawasan kelautan yang digunakan melalui rekruitmen dan
penempatan jabatan yang efektif dan proporsional.
2) Melaksanakan pendidikan sumber .daya manusia
(SDM) yang lebih spesifik dan intensif secara berjenjang dan

