Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

7

 4 Metode dan Pendekatan.

          a. Metode. Metode yang digunakan dalam penulisan Taskap ini adalah
          deskriptifanalisis melalui studi kepustakaan yang didukung oleh penjelasan data-
          data empirik tentang kondisi kekuatan maritim Indonesia saat ini, serta pemikiran-
          pemikiran yang telah dikembangkan berupa pendapat dan postulat para ahli
          dibidang kemaritiman serta teori-teori yang terkait

         b. Pendekatan. Penulisan Taskap ini dilakukan dengan pendekatan secara
         komprehensif, integral dan holistik dengan menggunakan perspektif ketahanan
         nasional. Penulisan juga didukung oleh pengalaman empirik dan pengamatan di
         lapangan dalam kehidupan sehari-hari serta mengacu pada studi kepustakaan yang
         bersumber dari materi ceramah PPRA LI Lemhannas RI, buku-buku dan berbagai
         tulisan yang berkaitan dengan naskah judul.

5. Pengertian-pengertian. (Terlampir).

         a. Kekuatan Maritim atau M aritime Power pada hakekatnya5 adalah
         kekuatan nasional dari suatu bangsa yang digunakan sebagai sarana untuk
        menegakkan kedaulatan dan hukum di laut, dalam rangka menjamin dan
        melindungi kepentingan nasional bangsa. Kata nM aritimn mengandung arti
        integrasi atau gabungan dari banyak kekuatan dan menunjukkan lingkungan alam
        dimana kekuatan-kekuatan itu dibangun dan dikerahkan. Kata Maritim tidak
        menunjukkan satu atau dua institusi saja, melainkan banyak institusi yang
        bernaung di bawah suatu negara maritim. Berdasarkan hal tersebut, suatu
        skuadron pesawat tempur dan suatu brigade infanteri bisa menjadi komponen dari
        kekuatan maritim Anatomi atau elemen-elemen Kekuatan Maritim: Posisi
        Geografi; Bentuk Fisik Wilayah; Luas Wilayah; Jumlah Penduduk; Karakter
        Rakyat; Sikap Pemerintah. Sedangkan Unsur Operasional dan Pendukung:
        Armada Niaga, Armada Tempur, Armada Perikanan, Armada Pemerintah
        (Institusi Maritim), Pesawat Udara Tempur dan Non Tempur, Pangkalan
        termasuk Pangkalan Udara, serta Pelabuhan dan fasillitasnya, sedangkan wujud
        holistik: Kekuatan Maritim atau Maritime Power.

5 Pusjianmar Seskoal, 2012. Sea Power Indonesia
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12