Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

17

Kepulauan” dan Indonesia sebagai “Negara Maritim” Kebanyakan pejabat

              mengidentikkan pengertian Negara Kepulauan dengan

              Negara Maritim, dua hal yang pada hakekatnya berbeda

              arti. Pola pikir bahwa Indonesia sebagai negara agraris

              dalam kenyataannya telah melahirkan kebijakan

Gambar 10.1.  penyelenggaraan pemerintahan yang masih cenderung
              land base oriented, baik dibidang politik, sosial, ekonomi,

budaya, pertahanan negara. Inilah salah satu sebab mengapa perhatian kepada

wilayah laut menjadi rendah.

         Pengertian salah mengenai Indonesia bukan sebagai negara maritim,
namun sebagai negara kepulauan telah menimbulkan perbedaan-perbedaan yang
dapat mempersulit penentuan kebijakan lanjutan. Profesor DR Dimyati Hartono
SH selanjutnya menyatakan bahwa di Indonesia tidak ada kesatuan persepsi
tentang laut, manfaat laut, fungsi laut, peranan laut bagi kehidupan kita sebagai
bangsa dan negara, sehingga kebijakan mengenai laut beijalan secara sektoral,
bahkan kadang-kadang secara sporadis telah mengabaikan kaidah-kaidah
UNCLOS 1982, yang merupakan konsepsi yang sangat sistimatis sebagai dasar
untuk menentukan Indonesia sebagai negara maritim.

b. Edy Prasetyono (pengamat CSIS).

Menurut Edy Prasetyono dalam tulisannya yang beijudul “Strategi

Pertahanan: Dimensi Militer dan Doktrin” menegaskan bahwa strategi pertahanan

V nasional diarahkan untuk mencapai tiga tujuan

              fundamental yaitu perlindungan teritorial, kedaulatan, dan

              keselamatan bangsa. Dalam konteks Indonesia, upaya

              untuk memenuhi kepentingan pertahanan nasional di atas

Gambar 10.2.  harus memperhatikan, faktor geostrategis negara baik ke

dalam dan keluar. Ke dalam, yaitu untuk menciptakan sistem pertahanan nasional

yang kredibel yang didasarkan atas konsep unified approach atau a single all-

encompassing strategy yang meng-cover 17 ribu lebih pulau dengan luas
   1   2   3   4   5   6   7   8