Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
18
7.7 juta Km2 (termasuk wilayah zona ekonomi eksklusif) dengan panjang pantai
sekitar 81 ribu kilometer-.
Jadi upaya bela negara bagi negara kepulauan seperti Indonesia berarti
juga mempertahankan kedaulatan maritim dan sumber daya yang berada di
dalamnya, termasuk ZEE, untuk menciptakan faktor penangkal yang kuat kepada
pihak eksternal, paling tidak melalui suatu kekuatan yang besar dan kuat dengan
melibatkan seluruh komponen bangsa.
Menurut pendapat saya terhadap kedua tinjauan pustaka di atas yang
ditulis oleh Profesor DR. Dimyati Hartono, SH dan Edy Prasetyo (pengamat
CSIS), adalah kedua penulis tersebut menyatakan postulat yang hampir sama,
yaitu: Indonesia merupakan suatu negara Kepulauan yang identik dengan negara
Maritim. Di sisi lain kedua penulis juga menyatakan bahwa untuk menjaga
kedaulatan dan keselamatan bangsa yang terdiri dari darat, laut dan udara, mutlak
mengerahkan seluruh komponen bangsa.
Sedangkan dalam penulisan Taskap ini, ada beberapa perbedaan dan
persamaan yang mendasar, yakni: Persamaannya adalah Indonesia merupakan
suatu negara Kepulauan yang identik dengan negara Maritim karena Indonesia
telah meratifikasi UNCLOS 1982 dan mengerahkan seluruh komponen bangsa
untuk menegakkan kedaulatan dan keselamatan bangsa. Perbedaan yang
mendasar antara kedua penulis tersebut diatas dengan Taskap ini adalah dalam
Taskap ini memfokuskan pada perumusan pembentukan Kekuatan Maritim
Indonesia yang sampai saat ini belum pernah ada, padahal Indonesia sebagai
negara Kepulauan yang identik sebagai negara Maritim seharusnya memiliki
kekuatan maritim yang besar.
Negara maritim adalah sebuah negara yang tulang punggung
eksistensinya, pengembangannya, kebesaran dan kejayaannya tertumpu pada
kekuatan maritim. Artinya, Negara Kepulauan ini harus dilihat melalui
pendekatan geografis dan non geografis dengan harus memperhatikan kondisi
obyektif potens-potensi yang terkandung didalamnya agar nantinya untuk proses
membangun “Negara Maritim”, membangun negara maritim, Indonesia harus19
19Prasetyono, Edy. 2013. “Strategi Pertahanan: Dimensi M iliter dan Doktrin” Jakarta.

