Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

98

ekonomi maritim Indonesia belum memberikan kontribusi signifikan terhadap
perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat

f. Kekayaan alam Indonesia dari domain maritim sangat besar, namun tidak
banyak yang dimanfaatkan dengan baik. Sebaliknya, sumber kekayaan itu
dimanfaatkan oleh pihak-pihak asing, baik dengan cara-cara legal maupun ilegal.
Ditambah lagi dengan belum dikuasainya semua teknologi terkait eksplorasi dan
eksploitasi kekayaan alam di laut, Indonesia semakin tertinggal dibandingkan
bangsa-bangsa lain dalam memanfaatkan laut.

g. Penduduk Indonesia yang berjumlah 237.556.333 juta jiw a menurut
sensus BPS 2010, hanya sebagian kecil saja yang menggeluti dan mengelola ke
bisnis maritim. Hal ini disebabkan oleh rendahnya dan terbatasnya sarana prasana,
pengetahuan, kemampuan, teknologi dan kurangnya peran pemerintah.

h. Karakter masyarakat dan pemerintah belum berpihak pada domain
maritim. Akibatnya pembangunan dan perwujudan kekuatan maritim Indonesia
masih jauh dari harapan. Kebijakan-kebijakan pemerintah belum sepenuhnya
berkarakter maritim, begitu pula karakter masyarakat yang belum memandang
laut sebagai bagian dari kehidupan dan masa depannya.

i. Kebijakan, Strategi dan upaya yang dirumuskan diarahkan untuk:

         1) Mengimplementasikan institusi/badan representatif Indonesia dalam
         dalam satu wadah entitas nasional yang bersifat komprehensif integratif
         yang mampu dijadikan sarana bagi unsur-unsur operasional institusi
         maritim dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

         2) Memanfaatkan dan memberdayakan industri maritim nasional
         secara sinergis guna menyatukan seluruh komponen utama pembentuk
         kekuatan negara untuk memiliki persepsi, kebijakan dan program yang
         sama menyangkut pemanfaatan dan pemberdayaan industri maritim
         nasional.

         3) Mengoptimalkan pengelolaan bisnis maritim nasional {national
         maritime affairs) agar langkah-langkah pengelolaan dapat dilakukan
         secara terpadu dan berkelanjutan.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11