Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

SD M yang profesional dan memiliki kompetensi sangat diperlukan
agar koordinasi program-program penanggulangan kemiskinan
dapat berlangsung lebih efektif dan efisien, sehingga penanggulang­
an kemiskinan dapatlebih mencapai sasaran yang diharapkan.

           Profesionalisme, mencerminkan sikap seseorang terhadap
profesi yang ditekuninya, kesungguhan hati untuk mendalami,
menguasai. menerapkan, dan menjunjung tinggi etika profesi.
Sedangkan kompetensi merupakan suatu konsep yang erat
kaitannya dengan profesionalisme. Kompetensi merujuk pada suatu
keadaan yang menjadikan seseorang dapat dipercaya berdasarkan
kemampuannya dan bertanggung jawab terhadap profesinya.
Seseorang yang tidak menguasai suatu profesi, atau rendah kadar
penguasaan. pengetahuan. dan tanggung jawab terhadap
profesinya. tidak dapat dikatakan kompeten di bidangnya.
Pemerintah dengan programnya meningkatkan kualitas SDM,
melalui rangkaian pembinaan sumber daya manusia,
penyempurnaan administrasi kepegawaian yang secara normatif
terdiri dari penyempurnaan sistem rekruitmen, pembinaan karier,
pendidikan dan pelatihan, sistem . penggajian, tunjangan dan
kesejahteraan. serta pengelolaan adminisirasi kepegawaiannya.
Sebagai aparatur pembangunan dituntut rnemiiiki visi ke depan dan
dapat mengerahkan segala kemampuan dan keahliannya untuk
menjalankan roda pembangunan.

           Untuk meningkatkan intensitas pembangunan nasional guna
tercapainya kesejahteraan rakyat berdasarkan Pancasila dan UUD
NRI Tahun 1945 sangat dibutuhkan kepemimpinan nasional
negarawan yang kehadirannya diharapkan dapat memecahkan
berbagai permasalahan penanggulangan kemiskinan dengan cara
bersama-sama mengharmonisasikan pelaksanaan program-program
penanggulangan kemiskinan. Hal ini mengingat setiap penyeleng-
gara pemerintahan atau kepemimpinan nasional diamanatkan,

                                            62
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11