Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
42
Bagi sektor pertahanan, ancaman yang kini lebih mendominasi
berasal dari ancaman non-militer termasuk kedaulatan ekonomi dan
praktik perekonomian yang tidak berlandaskan pada ideologi dan
konstitusi nasional. Kondisi ini tentu dapat mengancam kemandirian,
nasionalisme dan kedaulatan bangsa di sektor ekonomi, karena
menekan sistem ekonomi kerakyatan. Sementara di sektor keamanan,
pembangunan ekonomi kerakyatan diharapkan akan dapat menyerap
lapangan kerja dan mengurangi potensi kriminalitas akibat
pengangguran dan kesenjangan sosial, sehingga keamanan dan
ketertiban masyarakat dapat terwujud.
19. Peluang dan Kendala.
a. Peluang.
1) Peran aktif Indonesia dalam ekonomi global semakin
diperhitungkan, dengan pertumbuhan PDB yang cukup besar,
pada tahun 2030 diprediksi akan menjadi peringkat 7 di dunia.
2) Indonesia merupakan salah satu negara yang paling
berpengaruh dan maju secara ekonomi di kawasan ASEAN,
pelaksanaan EAC pada tahun 2015 juga dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan
pangsa pasar Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
3) Jumlah penduduk produktif yang semakin besar karena
bonus demografi memungkinkan Indonesia surplus tenaga kerja,
dengan persentase angkatan kerja sebesar 63 persen.
4) Sumber kekayaan alam yang melimpah di setiap daerah
di Indonesia dapat digunakan sebagai modal pembangunan
ekonomi kerakyatan dan menciptakan pemerataan
kesejahteraan.
5) Tumbuhnya semangat kewirausahaan untuk mendorong
implementasi pembangunan ekonomi kerakyatan.

