Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

24

 terpenuhi, seperti makanan yang cukup, gizi dan kesehatan yang
 baik, tersedianya tempat tinggal, pendidikan, pendapat dan
 perlindungan yang layak. Kesejahteraan sebagai sebuah keadaan
 adalah kesejahteraan yang meliputi jasmaniah, rohaniah dan bukan
merupakan perbaikan dan pemberantasan keburukan sosial tertentu
saja.

       Menurut Friedlander (dalam Suud Harsono,2006) bahwa
kesejahteraan sosial merupakan sistem yang terorganisasi dari
pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang
dimaksudkan untuk membantu individu-individu dan kelompok-
kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang
memuaskan dan hubungan-hubungan personal dan sosial yang
memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan seluruh
kemampuan dan untuk meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan
kebutuhan keluarga dan masyarakatnya.12 Definisi tersebut
merupakan definisi kesejahteraan sosial sebagai sebuah keadaan,
yang mencerminkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
harus saling membantu untuk menciptakan suasana harmonis dan
sejahtera. Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial tersebut
diperlukan program-program, pengaturan, perbaikan dan pelayanan
sebagai upaya memenuhi kebutuhan sosial sebagai dasar kehidupan
bagi penduduk dan keteraturan sosial. Oleh karena itu program
pengendalian pertumbuhan penduduk dapat dikatakan sebagai
program untuk mewujudkan kesejahteraan sosial atau dalam hal ini
kesejahteraan masyarakat.

10. Tinjauan Pustaka.                                        menjadi
       Pemikiran-pemikiran para ahli kependudukan digunakan

landasan pemikiran dalam tulisan ini antara lain :

     a. Ehrlich menulis buku pada tahun 1871 yang berjudul “The
     Population Bomb” dan kemudian direvisi menjadi “The Population

. Suud Harsono, Mohammad, 2006, Tiga Orientasi Kesejahteraan Sosial, P enerbit: Prestasi Pustaka, Jakarta.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13