Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
Gerakan radikalisme terjadi diantaranya karena tidak dijalankannya
prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa serta
implementasi dari nilai-nilai ideologi Pancasila yang tidak konsisten tentang
apa yang diperkatakan dengan apa yang diperlakukannya oleh segenap
pemangku kebijakan pada tataran eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta konsisten dalam perilaku
berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebenarnya dapat menjadi filter adanya
pemikiran fundamentalisme yang akan berujung pada radikalisme.
Dalam perkembangan peradaban dunia akhir-akhir ini beberapa
negara Islam dikuasai oleh sistem dan elit politik sekuler, dan disinilah
lahirnya perbedaan pandangan secara fundamental antara elit politik skala
nasional dan kaum fundamental yang cenderung tidak menerima asas
demokrasi. Konflik yang terjadi pada akhir-akhir ini telah diwarnai dengan
aksi terorisme yang sangat merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara
serta merupakan kemunduran peradaban yang dapat dijadikan tempat subur
bagi berkembangnya ideologi fundamental radikalis, sehingga menuntut
kewaspadaan yang tinggi dari seluruh komponen bangsa Indonesia.
7. Paradigma Nasional
Paradigma nasional merupakan suatu basis atau landasan untuk
dapat mewujudkan tujuan nasional, selanjutnya dapat disebut sebagai
pedoman yang jangkauannya jauh ke depan dan memberikan gambaran
yang jelas tentang arah perjalanan atau tujuan nasional yang akan dicapai.
Oleh karena itu, dalam melakukan kajian tentang penanggulangan ideologi
fundamental radikalis dan aksi terorisme guna memperkokoh jati diri bangsa
dalam rangka ketahanan nasional, maka para penyelenggara negara harus
senantiasa mengacu kepada paradigma nasional.
Paradigma nasional mencakup Pancasila sebagai landasan idiil; UUD
1945 sebagai landasan konstitusional; Wawasan Nusantara sebagai
landasan visional; dan Ketahanan Nasional sebagai landasan konsepsional
serta Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagai landasan
operasional.
14

