Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
Strategi pendekatan persuasif bisa dijalankan melalui berbagai
aktivitas seperti studi tentang variasi radikalisme, membentuk tim ahli
keagamaan yang akan melakukan dialog dengan berbagai kelompok
radikal.mengirim publikasi yang menyebarkan ide-ide moderat kepada
kelompok yang menjadi pengikut atau masyarakat yang sudah
teridentifikasi paham radikal. Dengan pendekatan persuasif, ideologi
radikal bisa dikontraskan dengan ideologi yang moderat dan
dikombinasikan dengan ajaran-ajaran yang bersumber dari Pancasila.
Sehingga ideologi radikal keagamaan ini bisa berubah menjadi sebuah
ideologi keagamaan yang mendorong pluralisme, perdamaian dan cita-
cita nasional serta memperkuat ketahanan nasional.
c. Kelompok-kelompok radikal keagamaan di Indonesia
menyempitkan, menafsirkan dan memutarbalikkan ajaran Islam menjadi
ajaran yang eksiusif, keras, ekstrim dan tidak toleran. Padahal ajaran
Islam mempunyai watak yang toleran, inklusif dan damai. Ajaran Islam
yang ditafsirkan dengan benar akan mendukung ketahanan nasional di
bidang ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Dengan demikian
perlu dilakukan strategi untuk mengoptimalkan dukungan mayoritas
kelompok moderat yang selama ini telah dirugikan oleh kelompok radikal
dengan cara memperbanyak aktor-aktor untuk mendorong penafsiran
ajaran Islam yang benar dan universal.
Berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam strategi ini adalah
melakukan studi pemetaan tentang sistem paham radikal yang
disebarkan di buku-buku dan media-media yang dikelola oleh kelompok
radikal. Studi pemetaan tentang sistem paham radikal diperlukan karena
berbagai pokok pemikiran kelompok radikal memang tersebar di berbagai
media pemberitaan. Studi pemetaan ini nantinya akan dijadikan dasar
untuk membuat buku, modul, majalah dan tabloid yang nantinya akan
menyebarkan paham Islam yang moderat, toleran dan universal . Upaya
penerbitan buku-buku seharusnya diikuti dengan dengan penyebaran
84

