Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

Jika teori ini diterapkan dalam konteks Indonesia, maka gerakan yang
memakai ideologi Islam fundamentalis radikal saat ini merupakan kelompok
yang fe k :; kecewa dan menolak proses modernisasi dan sekularisme di
Indonesia sebagai akibat penetrasi dan pengaruh Barat. Termasuk ideologi
Pancasila dan bentuk negara kebangsaan dianggap sebagai negara yang
bertentangan dengan Islam menurut interpretasi mereka. Oleh sebab itu
tokoh-tokoh gerakan radikal Islam seperti Abu Bakar Ba’asyir dkk
menganggap Pemerintah Indonesia sebagai pemerintahan toghut (setan)
dan Kafir (mendurhakai Allah). Kelompok radikal ini juga menolak pengaruh,
paham, dan peradaban Barat dan menganggapnya sebagai peradaban yang
memusuhi Islam. Negara-negara yang menggunakan sistem politik dan
pemerintahan sekuler juga merupakan lawan yang harus diberantas dan
diganti dengan sistem politik dan pemerintahan berdasarkan Islam
sebagaimana mereka tafsirkan.

b. Teori tentang terorisme sebagai akibat ketidakadilan dan

kesenjangan ekonomi. Menurut teori ini munculnya fenomena terorisme

terkait dengan kesulitan ekonomi di negara-negara yang sedang

berkembang sebagai  akibat dari ketidak merataan kesejahteraan

ekonomi. S. Farhana Kazmi dan  Tahir Pervez, dua pakar dari

Universitas Hazara dan Universitas Sains dan Teknologi, Pakistan, dalm

tulisannya Socio Econom ic and Cultural Perspectives of Terrorism in

Pakistan and the Madrassa (Mosque) Students, mengatakan bahwa

terorisme sebagai suatu bentuk perang asimetris (asymmetrical warfare)

merupakan ekspressi dari ketidak-seimbangan kekuatan (power), agresi

ekstemal, dan ketidak adilan serta tekanan ekonomi.10 Dalam penelitian

mereka di Pakistan dibuktikan bahwa tekanan ekonomi dan ketidak-adilan di

dunia ketiga telah menciptakan militansi di antara para murid madrasah yang

mengikuti model Taliban di Afghanistan. Padahal, dalam sejarah Pakistan,

madrasah secara tradisional merupakan lembaga kebudayaan dan

pendidikan Islam yang sangat berperan penting dalam peningkatan

10Kazmi, SF, dan Pervez, T, "Socio Economic and Cultural Perspectives of Terrorism in Pakistan and the
Madrassa (Mosque) Students." International Journal o f Academic Research, vol 3, No. 2, March, 2011, hal.
578. Lihat jugaTomes, RR. Relearning Counterinsurgency. Warfare Parameters, USA., 2001.

                                                                             19
   1   2   3   4   5   6   7   8