Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
Senjata hebat terorisme adalah inisiatif mereka yang menjamin daya tahan dan
kelangsungan aktivitasnya melakukan tindakan terorisme. Dilihat dari motivasi seseorang
menjadi teroris memang menjadi demikian rumit persoalannya. Namun demikian dalam
Sismenas pemerintah dan masyarakat secara bersama terns beijuang untuk menanggulangi
bahaya terorisme ini baik dengan penegakan hukum secara benar maupun pencegahan dini
melalui berbagai program diantaranya program pendidikan oleh pemerintah. Kemudian
melalui tatanan (1) Tata Administrasi Negara (TAN) suasana ketertiban administrasi
(Tibmin); (2) Tata Laksana Pemerintahan (TLP) suasana ketertiban administrasi (Tibmin);
(3) Tata Politik Nasional (TPN) ketertiban politik (Tibpol); dan (4) Tata Kehidupan
Masyarakat (TKM) ketertiban Sosial (Tibsos), yang masing-masing memiliki peran dan
secara sinergi berproses dalam suatu siklus Tatanan Pengambilan Keputusan
Berkewenangan (TPKB) memfilter ideologi yang menyimpang dari ajaran agama.
Tatanan Sismenas inilah yang mesti mengambil langkah langkah secara benar dan
baik, sehingga seluruh elemen masyarakat mempunyai daya tangkal yang tinggi. Sismenas
melalui penyelenggaraan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai
bagian dari program deteksi dan cegah dini ideologi terorisme kepada generasi muda
bangsa Indonesia. Perkembangannya dalam konteks global telah menempatkan teror
sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Ancaman terorisme merupakan masalah
serius yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia termasuk Indonesia. Aksi
terorisme seringkali berdampak terhadap gangguan Kamtibmas yang ditandai dengan
keresahan dan kekacauan yang teijadi hampir dalam setiap aspek kehidupan
bermasyarakat.Dalam proses pendidikan pihak satuan pendidikan bekeijasama dengan
para tokoh agama memberikan sosialisasi dan penerangan kepada peserta didik.
Sosialisasi ini dilakukan untuk tidak terjebak pada konflik antar agama maupun
intern agama agar tidak menjadi isu pembenaran bagi para pelaku teroris yang menyatakan
bahwa kewajiban mereka menegakkan ajaran agama secara benar. Proses pendidikan juga
meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu kualitas ekonomi, sosial,
budaya, ketangguhan dan kewaspadaan menanggulangi ancaman terorisme. Sedangkan
pihak pemerintah kualitas adalah kualitas layanan publik seperti kualitas layanan
kesehatan, pendidikan, akses jalan, air bersih, tenaga listrik. Program pendidikan yang
demikian ini dilakukan dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional agar kewaspadaan
oleh pemerintah dalam Sismenas dan berbagai elemen masyarakat dengan menegakkan
Pancasila dalam kehidupan sehari hari akan menjadi penangkal dalam menanggulangi
berbagai hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan (HTAG).
56

