Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
BAB vn
PENUTUP
Pembahasan TASKAP ini dilihat dari aspek paradigma nasional, lingkungan strategis,
kondisi saat ini, dan strategi pemecahan persoalan yang dihadapi. Untuk dapat menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi tentu ditempuh Sismenas pada TPKB dari
aspek manajerial pengelolaan maupun pengambilan keputusan melalui jalur pendidikan.
Yaitu jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah maupun
pendidikan tinggi. Bagi mereka yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan, perlu
ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan kursus pendek ataupun
pelatihan yang memungkinkan untuk menguasai satu bidang keterampilan misalnya
keterampilan menggunakan komputer dan lain sebagainya. Untuk dapat menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi serta ekonomi tentu ditempuh Sismenas pada TPKB dari aspek
manajerial pengelolaan maupun pengambilan keputusan melalui jalur pendidikan. Yaitu jalur
pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah maupun pendidikan tinggi.
Bagi mereka yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan, perlu ditingkatkan pengetahuan
dan keterampilannya melalui pendidikan kursus pendek ataupun pelatihan yang
memungkinkan untuk menguasai satu bidang keterampilan misalnya keterampilan
menggunakan komputer dan lain sebagainya. Rendahnya kualitas pendidikan seorang warga
negara berpotensi untuk dipengaruhi oleh ideologi terorisme khususnya dilapisan masyarakat
awam. Pendidikan berkualitas yang diselenggarakan melalui proses dan prosedur yang benar
akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yaitu mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya dan keluarga serta bermanfaat bagi masyarakat Dari uraian pembahasan
pada TASKAP ini dikemukakan kesimpulan dan saran sebagaimana dipaparkan berikut ini.
28. Kesimpulan
Dari seluruh uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan tulisan
Taskap ini sebagai berikut:
a. Kurang optimalnya kualitas penyelenggaraan pendidikan sebagai aplikasi Sismenas dalam
hal ini ditandai dengan belum samanya persepsi Kemendiknas dan Kemendagri mengenai
penerapan UUSPN No. 20 tahun 2003 khususnya dalam penerapan model MBS.
Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota juga belum mempunyai persepsi yang
sama dalam penerapan model MBS pada penyelenggaraan pendidikan, sehingga satuan
pendidikan tidak dapat menerapkannya secara utuh. Disisi lain posisi kualitas SDM
Indonesia menurut laporan Human Development Report, UNDP (2007/20 IPM
82

