Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Umum
Tertulis dalam buku Migration in World History (2005), Patrick Manning1

menyatakan bahwa migrasi yang dilakukan oleh manusia - homo sapiens - telah
terjadi sejak 40 ribu tahun sebelum Masehi. Dorongan utama dilakukannya migrasi
pada masa itu umumnya berasal dari naluri alamiah umat manusia untuk mencari
tempat tinggal atau daerah bermukim yang dapat memberikan keamanan dan
kenyamanan. Sejarah mencatat bahwa bangsa Canaan (yang sekarang disebut
bangsa Palestina) pernah melakukan migrasi dari Asia menuju Eropa, demikian juga
yang dilakukan oleh bangsa Romawi di masa kejayaannya dan bangsa-bangsa
lainnya.

Para ahli sejarah dan geografi juga sepaham dengan pendapat bahwa
migrasi manusia selanjutnya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor
kondisi iklim yang tidak bersahabat, kurangnya persediaan makanan (ekonomi),
perang (konflik senjata, keamanan), dan faktor sosial yang meliputi tekanan politik,
ras, agama, dan ideologi.

Saat ini, dimana berlaku konsep negara bangsa yang mengusung prinsip
kedaulatan atas suatu wilayah negara, serta berlaku prinsip kewarganegaraan atas
diri seseorang, praktek migrasi oleh bangsa atau warganegara tertentu ke wilayah
negara lain dapat menjadi permasalahan serius. Umumnya semua negara di dunia
sependapat bahwa migrasi yang dilakukan secara tidak sesuai dengan peraturan
keimigrasian, sehingga disebut migrasi illegal, akan mengakibatkan ancaman
terhadap kedaulatan, keamanan, kehidupan sosial dan ekonomi, bahkan juga
ancaman terhadap ideologi suatu bangsa.

Bagi komunitas yang bermigrasi secara ilegal tersebut, maka perpindahan itu
sendiri jelas bukan sesuatu yang positif. Berbeda dengan perpindahan yang bisa
dikatakan sebagai alamiah, prosesual dan terencana, maka migrasi ilegal hampir
selalu berjalan dengan terburu-buru, dibawah tekanan politik atau ekonomi sekaligus

1 Patrick Manning, Migration in World History, 2005