Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 20

6

          2) Migran ilegal tersebut pada dasarnya memiliki beberapa latar
          belakang: Pertama, pencari suaka (asylum seekers) yaitu individu yang
          mencari perlindungan internasional dan menunggu status pengungsi
          yang masih belum pasti. Kedua, pengungsi (refugee) yang adalah
          individu yang diakui oleh Konvensi tahun 1951 berhubungan dengan
         status pengungsi, disebut dalam Protokol tahun 1967, juga dalam
          Konvensi Pengaruh Aspek Spesifik pada Permasalahan Pengungsi di
         Afrika pada tahun 1967 serta diakui sesuai dengan UNHCR Statue,
         sebagai “seseorang yang menerima perlindungan, atau memperoleh
         perlindungan sementara”. Ketiga, orang-orang yang tidak memiliki
         kewarganegaraan (stateless person). Keempat atau terakhir, adalah
         internally displaced people (IDP’s), yakni orang atau kelompok yang
         berusaha untuk meninggalkan tempat tinggal mereka, khususnya yang
         berusaha keluar dari daerah konflik bersenjata, situasi kekerasan
         general, pelanggaran HAM atau daerah bencana, dan tidak melewati
         batas Internasional (UNHCR Statue No. 23).

         3) Penyelundupan manusia yang berlangsung ke dan melalui
         wilayah Indonesia dalam satu dekade terakhir. Hal ini sejalan dengan
         fenomena terakhir dimana Indonesia tidak lagi menjadi wilayah transit
         menuju Australia tetapi bahkan telah menjadi daerah tujuan itu sendiri.
         Penyelundupan itu sendiri dalam konteks Indonesia bisa berlangsung
         melalui jalur udara, darat dan laut. Sejauh ini, frekuensi tertinggi
         penyelundupan berlangsung di laut. Dalam kaitan itu, banyak
         penjelasan dalam kajian ini kemudian mengacu pada situasi
         penyelundupan melalui laut tersebut.

b. Tata Urut
         Naskah ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:
         BAB I. PENDAHULUAN. Memuat latar belakang pemikiran, maksud
         dan tujuan, ruang lingkup dan sistematika, metode pendekatan serta
         pengertian-pengertian yang diperlukan
   15   16   17   18   19   20   21   22