Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
29
dengan para tokoh tersebut dalam memecahkan masalah pencegahan terorisme.
Hal ini akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional, karena kepemimpinan
nasional di daerah yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat maupun
pemimpin informal akan dapat lebih mudah dalam mempercepat penanganan
masalah terorisme, yang akhirnya akan dapat mendukung ketahanan nasional.
Adapun implikasi aspek-aspek kehidupan dalam pemantapan kepemimpinan
nasional di daerah berkaitan dengan penanggulangan terorisme dalam rangka
ketahanan nasional adalah sebagai berikut :
a. Aspek Ideologi
Terjadinya penurunan moral bangsa munculnya fenomena
kekerasan, sikap-sikap yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi/
kelompok, merebaknya pemahaman agama secara ekstrim dan fanatis,
konflik-konflik dan terorisme yang merebak di sejumlah daerah dan
permasalah sosial lainnya, dapat dijadikan indikasi bahwa pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila di Indonesia sudah memudar dan
menunjukkan adanya problem identitas yang mengancam keutuhan
bangsa dan jalannya demokratisasi. Adanya ideologi selain Pancasila
yang cenderung dipakai oleh sekelompok kecil bangsa Indonesia, dapat
mengganggu kondisi kepemimpinan nasional daerah. Apabila hal ini tidak
segera ditangani secara cepat, maka akan dapat mengganggu keamanan
di daerah dan berpengaruh terhadap kondisi ketahanan nasional. Oleh
karena itu dengan kepemimpinan nasional di daerah yang mantap sesuai
dengan norma-norma yang terkandung dalam Pancasila, maka pengaruh
ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila akan dapat dicegah.
b. Aspek Politik
Aksi teror tidak mengenal diskriminatif target, membuat keharusan
membangun sistem keamanan terhadap manusia dan obyek vital baik
militer maupun non militer di banyak negara. Dampak terorisme di bidang
politik, antara lain: Gangguan terhadap kehidupan demokrasi, roda
pemerintahan tidak berjalan lancar, Pemerintah yang lemah bisa jatuh.
Berbagai kerja sama internasional dikembangkan untuk mendesak langkah

