Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
menghargai perbedaan, mensinergikan potensi, dan menjunjung tinggi
keagamaan dan dalam bekerja dimotivasi oleh semangat pengabdian
kepada Tuhan YME.
b. Teori Basis Ekonomi Wilayah
Menurut Profesor Amri Amir, Guru Besar Fak. Ekonomi
Universitas Jambi menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai
kinerja pembangunan perekonomian, terutama untuk melakukan
analisis tentang hasil pembangunan yang telah dilakukan suatu
negara atau daerah. Karena itu konsep pembangunan di Indonesia
selalu mengacu pada Trilogi pembangunan yang meliputi 1) stabilitas
(ekonomi) nasional; 2) pertumbuhan ekonomi; dan 3) pemerataan
hasil-hasil pembangunan.21
Upaya pembangunan wilayah perbatasan sendiri merupakan
amanah UUD 1945 . yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah.
Selama ini sebagian warga negara Indonesia masih mengalami
kendala sosial, ekonomi, budaya dan keterbatasan daya dukung di
wilayah perbatasan. Pembangunan wilayah perbatasan menganut
pendekatan, antara lain: 1) pemenuhan kebutuhan dasar manusia
(basic need approach), yaitu kecukupan konsumsi pangan, sandang
dan perumahan yang layak huni; 2) pemenuhan akses standar
terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur mobilitas
warga dan 3) peningkatan partisipasi dan akuntabilitas publik dalam
setiap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program
pembangunan untuk kepentingan masyarakat sendiri.
Teori basis ekonomi (economic base theory) mendasarkan
pandangannya bahwa laju pertumbuhan ekonomi wilayah ditentukan
oleh besarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut22. Kondisi
tersebut menunjukkan bahwa faktor utama dalam pertumbuhan
21 Amri Amir, Jurnal Pengaruh inflasi dan pertumbuhan terhadap pengangguran di Indonesia
halaman 6-7.
Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

