Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
26
2) Masalah ketidakadilan
Ketidakadilan membuat generasi muda frustrasi, kemudian
memicu terjadinya konflik dan berperilaku anarkhis menggilas
perikemanusiaan. Acap kali kemiskinan dituding sebagai kambing
hitam penyebab masyarakat cepat frustrasi dan marah, kemudian
mengekspresikannya dengan bentuk tindakan anarkhis. Namun,
seringkali dilupakan bahwa kemiskinan terjadi karena
ketidakadilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
sebagai perwujudan sila kelima Pancasila, itu pun masih sebatas
kata magis dan retorik.
Pemerintah sepatutnya, merenungkan kembali anggaran
negara yang terns meningkat bahkan berlipat ganda, utang kian
menumpuk, tapi orang miskin tetap tidak berkurang signifikan,
pengangguran meningkat dan pekerja informal makin berjubel.
Lalu apa artinya pertumbuhan ekonomi sering dipidatokan?
Keadilan sosial hanya menjadi impian, karena dikorup oleh
pemimpin yang serakah dan tak tahu diri. Terlalu picik
meterjemahkan keberpihakan dan pembelaan kepada rakyat,
hanya dengan cara memberikan subsidi dan bantuan langsung
tunai pada mereka yang miskin.
3) Masalah korupsi, kolusi dan nepotisme semakin
berkembang.
Krisis moneter yang melanda Indonesia dan negara-negara
Asia lainnya pada pertengahan tahun 1997 telah meruntuhkan
fondasi perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia yang
sempat mendapat pujian dari Bank Dunia temyata kropos,
diakibatkan karena konsep perekonomian yang terpaku kepada
sekelompok orang saja, besamya subsidi pemerintah, peraturan

