Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
b. Terbatasnya infrastruktur Teknologi informasi dan Komunikasi
Infrastruktur adalah salah satu kendala mendasar dari
pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Ada
banyak penyebab dari masih terkendalanya pembangunan infrastruktur ini.
Angka pengakses dan pengguna layanan internet memang terus
bertambah. Seperti diumumkan Indonesia Security Incident Response
Team On Internet Infrastructure (ID-SIRTII), Pengguna Internet di
Indonesia dari berbagai sumber sudah mencapai sedikitnya 45 juta pada
akhir tahun 2010 (ITU) dan menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) optimistik akan mencapai 60 juta terutama karena
didorong oleh trend mobile access.
Hanya saja, angka di atas sebarannya masih belum merata.
Berdasarkan Buku Putih 2010 Kominfo disebutkan 67 persen distribusi
komputer dan 70,05 persen akses internet tersebar di wilayah Jawa saja,
sedangkan selebihnya berada di wilayah lain. Yang persentasenya paling
rendah ada di Maluku dan Papua yang mencatatkan angka sebaran paling
kecil dengan distribusi komputer dan akses internet mencapai 1,53 persen
dan 1,17 persen saja.
Kendala lain adalah mahalnya biaya membeli perangkat Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan biaya mengakses internet yang juga masih
relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain. Situasi makin
memprihatinkan karena selain mahal, akses internet di Indonesia juga
kuliatasnya masih bisa dikatakan buruk.
c. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam
penguasaan IPTEK dan Teknologi Inform asi dan K om unikasi
Tingginya tingkat kualitas sumber daya manusia (SDM) IPTEK di
suatu negara menjadi penentu bagi terbentuknya negara yang bermartabat
dan berkualitas. Kualitas SDM tersebut pun sangat tergantung pada mutu
dari pendidikan yang dikembangkan dan dijalankan oleh negara bagi
masyarakatnya. Faktor SDM ini menjadi kunci penting menuju era digital
economy.

