Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
diwarnai oleh kebijakan pola hidup yang liberal. Kuatnya persaingan di era
pasar bebas berpengaruh terhadap Indonesia dengan turunnya kapasitas
produksi industri Inonesia sekitar 25 s/d 50 persen akibat serbuan impor
produk negeri Tirai Bambu (China) tersebut dan tenaga kerja Indonesia
berkurang 10 s/d 25 persen. Hal ini terjadi semenjak diberlakukan ACFTA
(Asean China Free Trade Area) merupakan perjanjian dagang bebas
antara China dan Asean. Import Cina yang terus mengalir deras ke
pasaran Indonesia, ini merugikan daya saing UMKM (Usaha Mikro Kecil
dan Menengah).9 Pemberlakuan ACFTA sejak 2010 mendorong impor
Indonesia naik dua kali lipat. Di Asia Timur, Jepang sebagai negara yang
amat kuat di bidang ekonomi telah menjangkau seluruh pelosok dunia,
ingin mempertahankan supremasi dan kepentingan nasionalnya.
Peningkatan terbesar justru dari Jepang.10 Data Badan Pusat Statistik
mencatat pertumbuhan impor Jepang pada tahun 2010 mencapai 72.37
persen dan Thailand 62.35 persen, Taiwan 47.21 persen, serta Korea
Selatan 46.88 persen dan China 45.93 persen. Namun dalam hal ini
Jepang menyadari bahwa keamanan perekonomiannya akan sangat
dipengaruhi oleh keamanan regional dan bahkan keamanan dunia. Oleh
karena itu Jepang menjaganya karena memiliki kepentingan yang kuat
atas stabilitas baik stabilitas politik, ekonomi, maupun pertahanan
keamanan regional Asia termasuk Indonesia demi kepentingan
perdagangan dan ekonomi Jepang sendiri. Dalam konteks
penanggulangan terorisme di kawasan regional adalah meningkatkan
kerjasama, melakukan kesepakatan, sinergitas dan utamanya melalui
upaya koordinasi menanggulangi terorisme yang merupakan musuh
bersama dan musuh kemanusiaan.
Di kawasan Asia Pasifik percaturan ekonomi berkembang semakin
menguat ditandai dengan perusahaan nasional Malaysia, Singapura, dan
9 HIPMI, 2011, Artikel Rakyat Merdeka, 21 April 2011.
10Anggito Abimanyu, 2011, Artikel Rakyat Merdeka, 21 April 2011
49

