Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
ini dimaksudkan agar kemandirian terhadap agenda penelitian inovatif
untuk produk terapan dapat selalu berjalan tanpa ketergantungan yang
tinggi pada tersedianya dana dari lembaga donor diluar institusinya. Upaya
ini bisa dicapai dengan cara mengembangkan inkubator industri dan bisnis
di Institusi yang kemudian dengan menjalin keijasama dengan industri,
maka basil inovasinya dapat langsung dibeli dan dimanfaatkan oieh
industri. Hasil penjualan inovasi tersebut dimanfaatkan untuk mendukung
anggaran penelitian dan operasional inkubator teknologi dan bisnis
tersebut.
. Upaya Strategi 3: Meningkatkan kemampuan inovasi nasional.
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan Pemda
mengoptimalkan dan meningkatkan jumlah SMK dan Politeknik untuk
menciptakan sumber daya manusia berkualitas dengan orientasi inovasi.
Investasi nasional untuk mendirikan SMK dan politeknik baru di berbagai
daerah dengan maksud untuk mendorong sumber daya daerah menjadi
mandiri untuk menciptakan inovasi lokal. Tentunya lingkup SKM dan
politeknik tersebut disesuaikan dengan sumber kekayaan alam lokal dan
konsumsi daerah agar produk inovasi yang dihasilkannya nanti dapat
dimanfaatkan oleh industri atau UKM lokal pula. Penguatan SMK dan
politeknik yang sudah ada dimaksudkan untuk memastikan output inovasi
ini sudah dapat dinikmati untuk pembangunan daerah sejak dini.
Konsolidasi kekuatan daerah dari berbagai SMK dan politeknik yang ada di
daerah sekitarnya menjadi pembangunan kekuatan daerah dalam
menghasilkan inovasi lokal yang akan segera diserap kebutuhan daerah.
2) SMK dan Perguruan Tinggi mengoptimalkan perannya dalam
menghasilkan penelitian yang terpublikasi secara nasional dan
internasional. Sebagal lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
penelitian untuk menghasilkan inovasi maka SMK dan Perguruan Tinggi
harus mampu mempublikasikan hasil penelitiannya dengan maksud untuk
membuktikan kehandalan metodologl yang digunakannya dan nilai
67