Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

47

negara lain. Informasi yang tersebar melalui perkembangan teknologi
terkart dugaan pembantaian muslim Rohingya, telah membuat sebagian
masyarakat berpikir marah geram dan mengutuk peristiwa yang berada
jauh darinya. Solidaritas tinggi terhadap kesamaan keyakinan telah
membangkitkan penghakiman tanpa perlu teriibat dan melihat dengan
kepala mata sendiri. Hal ini menunjukkan, bahwa perkembangan
lingkungan strategis regional jelas berpengaruh terhadap keamanan dan
pertahanan negara kita. Solidaritas demikian seringkali menutup
rasionalitas. dengan prasangka yang seringkali pula dihiperbolakan.839
Bukannya mendinginkan keadaan, malahan membuat suasana menjadi
terbakar. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden SBY4041bahwa masalah
konflik Rohingya dan Rakhine harus didudukkan dalam konteks yang
objektif. Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa konflik tersebut
merupakan konflik horizontal yang terjadi antaretnis, dimana kedua etnis
memiliki agama yang berbeda. Rohingya beragama Islam yang minoritas,
sementara Rakhine beragama Budha yang merupakan mayoritas.
Berdasarkan laporan dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Duta
Besar Indonesia di Myanmar kepada Presiden, sejauh ini tidak ada
genosida (pembersihan etnis) dalam konflik komunal tersebut. Menurut
Presiden, tercatat 77 korban jiwa meninggal dalam konflik tersebut, 109
luka-luka, 17 Masjid rusak, 15 Monastry (rumah ibadah agama Budha)
rusak dan 5.000 rumah rusak atau terbakar. "Bukan seperti yang
diberrtakan. “*1

      38 Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk kekerasan dan pembiaran yang dilakukan
Pemerintah Myanmar terhadap pembantaian umat muslim Rohingya di negara bagian
Arakan (Rakhine), Myanmar. “Pemerintah Junta Militer dan umat mayoritas di Myanmar
telah melakukan pelanggaran HAM terhadap Muslim Rohingya,* kata Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) di Gedung Pusat MUI, Jakarta, Rabu (25/7). Dia mengatakan umat Islam
Rohingya yang dibunuh di Arakan sudah mencapai 6 000 orang. Ini merupakan kejahatan
kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang sangat berat. Oleh karena itu, ia menyerukan
kepada umat Islam di Indonesia merespons kejadian tersebut dengan mendesak
Pemerintah Indonesia agar segera mengambil langkah-langkah strategis guna
menghentikan kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar. http://bisnis-
jabar.com/index.php/berita/mui-kutuk-kekerasan-terhadap-muslim-rohingya

      40 http://www.depdagri.go.id/news/2012/08/06/presiden-surati-pemimpin-myanmar-
soal-rohingya

     41 Ibid
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14