Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

79

budaya telah menimbulkan permasalahan tersendiri dalam membentuk masyarakat
yang berkualitas guna memperkuatkan komunikasi politik antara satu sama lain
serta juga antar warga Indonesia dan Malaysia. Kondisi sosial terkait angka
kemiskinan yang masih tinggi di wilayah perbatasan adalah diakibatkan oleh arus
masuk investasi yang belum memadai serta kurangnya penciptaan lapangan keija.
Makanya secara sosial-ekonomi, wilayah perbatasan yang lokasinya relatif terisolir
serta ketersediaan aksesibilitas yang rendah akan terus berkarateristik (ciri-ciri)
untuk lambat berkembang maju. Ciri-ciri ini akan mengakibatkan tingkat pendidikan
dan kesehatan masyarakat yang rendah, tingkat kesejahteraan masyarakat
perbatasan rendah, kurangnya informasi tentang pemerintah serta pembangunan
yang dilaksanakan untuk masyarakat di wilayah perbatasan.

25. Kebijakan.
         Kebijakan adalah merupakan pendekatan berkonsep dan berasas yang

dijadikan sebagai pedoman, panduan dan dasar rencana dalam pelaksanaan
sesuatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak.83 Makanya pengaturan
kebijakan ini berputik dari hasil analisa terhadap kondisi dan situasi sepertimana
yang telah diterangkan pada bab-bab sebelumnya. Disamping itu, kebijakan yang
akan dipresentasikan diharapkan berupaya memberikan kesempurnaan terhadap
berbagai kebijakan yang telah ada sebelumnya dalam mengoptimalkan pelaksanaan
pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia guna
meningkatkan komunikasi politik dalam rangka ketahanan nasional kedua negara.

         Masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara menjadi faktor yang
signifikan dalam proses pembangunan sosial-ekonomi daerah/negeri, dimana
masyarakat perbatasan dapat bertindak sebagai subyek pembangunan dan dipihak
lain dapat pula menjadi obyek pembangunan itu sendiri. Untuk mewujudkan
masyarakat perbatasan berkualitas yang berupaya berperan dari bersaing antara
satu sama lain bagi kedua negara, maka dibutuhkan kebijakan yang merumuskan
tujuan dan target yang bisa dijadikan sebagai panduan dalam mengatur langkah-
langkah strategis bagi mencapai tujuan tersebut serta upaya-upaya yang harus
dilakukan dalam rangka merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.

             Blakem ore, Ken (19 98 ). Social Policy: An Introduction.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18