Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

76

tanggungjawab dan tugas aparat pertahanan dan keamanan didukung
oleh masyarakat wilayah perbatasan untuk membanteras aktivitas-
aktivitas jahat yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab. Dengan demikian, kasus jenayah akan menurun
hasil dari masyarakat wilayah perbatasan yang paham dan mematuhi
hukum.

23. Indikator Keberhasilan.

a. Meningkatnya Sinergitas dan Sinkronisasi Kebijakan Pengelolaan

Pembangunan Sosial-Ekonomi di Wilayah Perbatasan.  Indikator

keberhasilan meningkatnya sinergitas dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan

pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan akan ternilai apabila

usaha-usaha pembangunan dapat diintegrasikan dan dipusatkan dibawah

satu badan yang ditubuhkan dengan kewenangan yang sewajarnya untuk

mengimplementasikan agenda pembangunan yang direncanakan untuk

kesejahteraan dan keamanan rakyat khususnya di wilayah perbatasan.

Menganalisis dari sudut pengelolaan wilayah perbatasan oleh pihak Indonesia

yang kini mempertanggungjawabkan kepada BNPP merupakan satu langkah

yang wajar bagi penguatan penghasilan kebijakan yang lebih komprehensif

dan integratif untuk mencapai satu tingkat pembangunan sosial-ekonomi yang

akan lebih memfokuskan pemanfaatan kepada masyarakat perbatasan

keseluruhannya.

b. Meningkatnya Kemudahan Infrastruktur di Kawasan Perbatasan
Indonesia. Indikator keberhasilannya meningkatnya kemudahan
infrastruktur di kawasan perbatasan Indonesia akan ternilai dengan
pembangunan dan ketersediaaan jaringan transportasi yang mampu
meningkatkan komunikasi dan informasi khususnya sehingga dapat
memberdayakan potensi astagatra dari tingkat desa sampai dengan
kabupaten di daerah perbatasan. Penyediaan perencanaan yang
komprehensif dalam bentuk cetak biru (blue print) terhadap pemberdayaan
seluruh potensi di wilayah perbatasan akan lebih memudahkan untuk badan
pelaksana seperti BNPP mengimplementasikan pembangunan dengan lebih
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15